Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa tujuan akhir dari kehidupan berbangsa dan bernegara adalah peningkatan kesejahteraan rakyat bukan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri.

"Perlu saya sampaikan bahwa stabilitas politik dan terpeliharanya keamanan dalam negeri bukanlah tujuan akhir karena yang menjadi tujuan akhir adalah meningkatnya kesejahteraan rakyat," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menghadiri perayaan HUT Partai Golkar di Jakarta, Selasa malam.

Menurut Presiden, peningkatan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan pembangunan ekonomi yang inklusif.

Oleh karena itu Kepala Negara mengajak Partai Golkar untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi yang sedang dilakukan oleh pemerintah.

Namun sekalipun stabilitas politik bukan merupakan tujuan akhir Presiden sepakat dengan pendapat Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengenai perlunya komitmen bersama seluruh bangsa Indonesia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Ia menjawab ajakan Aburizal untuk bersama-sama mencapai Indonesia yang lebih baik dan menjembatani perbedaan.

"Untuk senantiasa bersinergi bersama komponen bangsa yang lain termasuk seluruh partai politik yang lain (dalam mensukseskan pembangunan)," katanya.

Dalam sambutannya itu Presiden juga memberikan penghargaan atas komitmen Partai Golkar untuk bersama-sama dalam pemerintahan mewujudkan pembangunan.

Menurut Presiden, dalam perjalanan sejarah bangsa Partai Golkar dikenal sebagai partai yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan, stabilitas dan keamanan bangsa.

"Oleh karena itu selaku Presiden saya sungguh berharap agar komitmen itu dijunjung tinggi dan diimplementasikan meskipun kita hidup di era reformasi," katanya.

Sementara itu sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam pidato pembukaannya mengatakan bahwa Golkar bukanlah partai masa lalu, tetapi sebuah partai masa depan.

"Kekuatan Golkar bukan di masa silam tetapi justru di tahun-tahun mendatang," katanya.

Ia juga menegaskan komitmen Partai Golkar untuk menjaga stabilitas dan mendorong siklus kepemimpinan nasional yang reguler dan terlembaga.

"Itu adalah tanda kematangan suatu bangsa. Karena itulah, Partai Golkar menegaskan untuk terus mempertahankan mandat pemerintahan SBY-Boediono hingga akhir masa jabatan pada Oktober 2014," katanya.

Acara perayaan hari ulang tahun Partai Golkar itu dibuka dengan lagu Indonesia Raya dan Himne Golkar yang dibawakan oleh grup musik papan atas Indonesia, Coklat.

Partai Golongan Karya bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya 1964. (G003/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010