Salah satu warga desa setempat, Kusno, mengatakan pohon itu tumbang diduga akibat tiupan angin kencang yang melanda daerah sekitar, sebelum hujan deras mengguyur wilayah Madiun dan sekitarnya.
"Tadi sebelum hujan, angin bertiup kencang sekali. Tahu-tahu, pohon yang sudah tua tersebut roboh dan melintang ke badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas dari madiun menuju Ponorogo dan sebaliknya macet hingga dua kilometer," ujar dia.
Beruntung saat kejadian, jalan raya sedang sepi sehingga tidak sampai menimbulkan korban luka ataupun mengenai kendaraan yang sedang melintas.
Menurut ia, tumbangnya pohon Arimbo tua tersebut disebabkan karena bagian bawah pohon yang sudah lapuk. Batang pohon dengan diameter sekitar setengah meter tersebut melintang di jalan dan membuat jalur Madiun-Ponorogo macet total.
Warga setempat bergotong-royong memotong batang dan dahan pohon dengan menggunakan gergaji mesin. Batang induk pohon kemudian ditarik ke pinggir jalan dengan menggunakan truk yang dihentikan warga saat melintas.
"Saya terpaksa menghentikan sebuah truk untuk membantu memindahkan batang-batang pohon ke pinggir jalan, agar kendaraan bisa kembali melintas," kata Kusno.
Selain memacetkan jalur Madiun-Ponorogo, tumbangnya pohon tersebut juga mengenai kabel listrik hingga membuat arus listrik yang mengaliri belasan rumah di lokasi sekitar padam.
Hingga malam ini, aliran listrik pada belasan rumah di sekitar lokasi kejadian masih padam. Warga sudah melaporkan kejadian ini kepada petugas berwenang, namun belum ada tindakan.(*)
(ANT-072/D010/R009)
Pewarta: NON
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
