Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) Teguh Juwarno mengatakan fraksinya akan mengusulkan dilakukannya moratorium studi banding ke luar negeri bagi para anggota dewan dan dilakukan evaluasi terlebih dahulu.

"F-PAN mencermati perkembangan dan masukan dari masyarakat soal studi banding ke luar dirasa perlu evaluasi. Perlu moratorium setidaknya satu semester," kata Sekretaris F-PAN Teguh Juwarno saat membuka diskusi " di gedung DPR Senayan Jakarta, Senin.

Sebelumnya kritikan tajam dari masyarakat menyangkut banyaknya acara studi banding ke luar negeri yang dilakukan anggota dewan. Antara lain studi banding anggota Badan Kehormatan ke Yunani. Menyusul kemudian studi banding Pansus RUU OJK kr Inggris, Jerman, Jepang dan Korsel.

Sebelumnya juga ada studi banding RUU Kepramukaan ke Afrika Selatan, Korsel dan Jepang. Juga studi banding Komisi X soal ujian nasional ke beberapa negara.

Lebih lanjut urgensi, obye Teguh mengatakan studi banding tersebut harus di evaluasi menyangkut kebutuhan, efektifitas sehingga bisa efisiensi.

"Studi banding hanya dilakukan terhadap hal yang betul-betul tak bisa dilakukan melalui studi literatur," kata Teguh.

Untuk usulan moratorium studi banding tersebut tambah Teguh pihaknya melakukan lobi-lobi ke fraksi lain agar bisa terlaksana. Menurut Teguh selama ini terdapat kesan studi banding seakan menjadi hak dan kewajiban anggota parlemen.

"Sekarang seolah-olah studi banding itu menjadi hak dan kewajiban yang tidak bisa dibatalkan. Janganlah seperti itu. Ini yang harus diubah," kata Teguh.

Teguh mengakui memang ada yang secara substansial studi banding masih perlukan. Misalnya ketika bahas sistim pemilu maka bisa studi banding dilakukan ke Jerman karena merekan menggunakan sistim campuran. Menurut Teguh hal itu tak bisa studi literatur.

Teguh mengatakan fraksi saat ini telah melarang anggotanya untuk mengikuti studi banding soal ujian nasional. Sementara terhadap anggota F-PAN di Pansus RUU OJK Teguh mengakui sulit untuk mencegahnya. Namun tambahnya pihaknya akan meminta fraksi-fraksi lain ikut mendukung moratorium ini.

"Terkait studi banding pansus RUU OJK, kita minta disampaikan ke masyarakat apa saja yang akan dilakukan," kata Teguh.
(ANT/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010