Jakarta (ANTARA News) - PT Intiland Development Tbk membangun tower (menara) ketiga (terakhir) apartemen 1Park Residence menyusul tingginya minat calon konsumen membeli hunian di tengah kota.

"Sejak kami memasarkan dua tower terdahulu pada Februari 2010 saat ini sudah terjual 80 persen," kata Wakil Direktur Utama dan Chief Operating Officer, Suhendro Prabowo di Jakarta, Senin.

Suhendro mengatakan, apartemen yang berlokasi di kawasan elit Gandaria Jakarta Selatan dirancang sebagai hunian ramah lingkungan, 70 persen dari lahan seluas 1,2 hektare merupakan ruang terbuka hijau (RTH).

Suhendro mengatakan, harga per unit apartemen 1Park Residence saat ini sudah mencapai Rp14 juta per unit rata-rata naik 15 sampai 20 persen sejak awal diluncurkan kepada konsumen.

Suhendro mengharapkan Juni 2012 sudah dimulai serah terima unit secara bertahap dari total 379 unit yang ditawarkan kepada konsumen.

"Pembangunan tiga tower akan dilaksanakan sekaligus berikut fasilitas pendukung melalui kontraktor utama PT Total Bangun Persada Tbk yang memakam waktu 20 bulan," ujar dia.

Suhendro mengaku kondisi cuaca ekstrim yang melanda Jakarta akan menghambat pelaksanaan pekerjaan akan tetapi dengan sistem pengawasan secara terpadu kami yakin proyek ini selesai sesuai jadwal.

PT Intiland menawarkan program pemilikan apartemen yang menarik yakni konsumen dapat mencicil Rp10 juta per bulan sampai dengan serah terima, setelah itu sisanya dapat langsung dilunasi atau diangsur melalui fasilitas kredit perbankan.

Pembangunan 1First Residence diperkirakan menelan biaya Rp500 miliar lebih yang seluruhnya dibiayai dari dalam perusahaan, kerja sama bank hanya untuk fasilitas kredit pemilikan untuk konsumen.

Suhendro mengatakan, sudah empat bank yang terlibat dalam pembiayaan pemilikan apartemen seperti Permata, Danamon, BII, dan BRI. "Dengan bunga di bawah 10 persen pasti banyak yang berminat," ujarnya.

Apalagi kalau melihat sewa apartemen di kawasan Gandaria kalau melihat di sekitarnya rata-rata yield bisa delapan sampai sepuluh persen pada tahun 2012 mendatang, paparnya.  (G001/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010