Boyolali (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surakarta, menyatakan bencana semburan awan panas Gunung Merapi, tidak memengaruhi penerbangan calon haji di Bandara Adi Soemarmo Surakarta.

"Kami sangat bersyukur, ternyata keberangkatan calon haji kelompok terbang 48 asal Daerah Istimewa Yogyakarta berjalan mulus, pada Selasa (26/10) malam pukul 23.42 WIB," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surakarta H. Syarif Hidayat, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu.

Menurut dia, keberangkatan rombongan calhaj kloter 48 asal DIY tersebut lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, Rabu dini hari pada pukul 00.01 WIB.

Ia menjelaskan, keberadaan Bandara Adi soemarmo Surakarta yang berjarak sekitar 40 kilometer dari puncak Merapi sangat dimungkinkan terkena dampaknya, terutama penyebaran abu vulkanik.

Hal tersebut, lanjut dia, jika terjadi perubahan arah angin dari barat ke timur, maka dapat mengganggu landing maupun take off semua pesawat terbang di bandara tersebut.

"Namun, bencana itu, tidak berdampak pada penerbangan di Embarkasi Surakarta," katanya.

Selain itu, keberangkatan 379 calhaj kloter 49 asal Sleman dan Kulonprogo, yang dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB, lepas landas dari Bandara Adi soemarmo Surakarta, pukul 12.45 WIB.

Selain itu, calhaj kloter 50 asal Sleman dan Kota Yogyakarta sebanyak 380 orang dan kloter 51 asal Bantul 380 orang, juga sudah memasuki di Asrama Haji Donohudan Rabu ini, semuanya selamat dan tidak mengalami gangguan dalam perjalanan dari daerah asalnya.

Menurut dia, pihaknya sebelumnya sempat dihubungi kerabat calhaj kloter 48 yang menanyakan kondisi asrama haji Donohudan dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta, terkait bencana Merapi.

Sementara, Junaidi salah seorang calhaj asal Sleman Yogyakarta mengaku, kehilangan kerabatnya yang menjadi korban awan panas Merapi, bernama dokter Tutur. Keponakannya itu, wafat di rumah Mbah Maridjan di Kinahrejo Kecamatan Cangkringan Sleman yang berjarak empat kilometer dari puncak Merapi.

Menurut Junaidi, dirinya mendengar kabar tersebut saat di Asrama Haji Donohudan bersama kloter 49 tetap istiqomah untuk berangkat ke Tanah Suci pada Rabu ini.

"Saya mendoakan semoga almarhum meninggal dunia dalam keadaan khusnul khatimah," kata Junaidi.
(B018/M028)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010