Mekkah (ANTARA News) - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Cepi Supriatna mengimbau pimpinan sektor dan para stafnya untuk melakukan pengecekan terhadap seluruh fasilitas pemondokan, sehingga saat jamaah calon haji masuk ke hotel tak ada lagi yang komplain.

"Yakinkan kepada jamaah, fasilitas dan pondokan sudah layak huni di seluruh pemodokan," kata Cepi Supriatna, di Mekkah, Rabu petang.

Prosedur tetap (protap) sebelum jamaah calon haji dari Madinah maupun Jeddah masuk dilaksanakan pengecekan fasilitas air, ac, kebersihan lantai hingga seprei harus dilakukan di seluruh pondokan. "Ini adalah tugas sektor," ia menjelaskan.

Diakui, setelah masuknya jemaah haji dari Madinah dan kedatangan gelombang kedua dari Jeddah pada Rabu pagi, para petugas pemondokan dan sektor dewasa ini mengalami volume meningkat. Aktivitasnya terasa lebih berat, terlebih ke depan, kedatangannya bagai air bah.

Ini bukan berarti minta dikasihani akan beratnya tugas yang diemban itu. Namun ia minta kepada para petugas di lapangan untuk tetap konsisten menjalani tugas dalam melayani tamu Allah. "Berikan pelayanan yang optimal," ia mengimbau.

Terkait dengan kesiapan transportasi, ia menjelaskan, bagi jemaah yang berada di ring II dengan jarak di atas 2 km, akan dilayani sejumlah bus. Mulai Rabu siang, terjadi perubahan dari pihak manajemen badan koordinasi transportasi Mekkah. Beberapa ruas jalur bus reguler diatur sedemikian rupa, sehingga penumpang menunggu terlalu lama.

Di Mahbaz Jin terjadi penumpukan penumpang, karena jemaah haji dari ring I dan II berkumpul untuk diangkut ke Masjidil Haram. Jemaah yang di ring I sayogiayanya tak mendapat layanan angkutan bus, namun turun ikut menumpang bus. Akibatnya terjadi penumpukan. Kendati demikian, hal itu terjadi tak terlalu lama. Pasalnya, bus segera diorganisir dan seluruh jemaah dapat diangkut.

Dari mana pun jemaah itu asalnya, apakah ring I dan II, tetapi diangkut ke Masjidil Haram. "Asal koordinasi di lapangan baik, harus diyakini bahwa semua persoalan di lapangan akan teratasi," harap Cepi, yang belakangan ini "wara-wiri" mengecek dan turun ke lapangan.
(E001/Z002)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010