Padang (ANTARA News) - Korban meninggal akibat gema dan tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga Kamis siang (28/10) menjadi 305 orang.

"Data tentang korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai yang meninggal sebanyak 305 tersebut dihimpun oleh petugas Satkorlak Penanggulangan Bencana Posko bencana Kecamatan Sikakap, " Kata Petugas Tekhnis Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Muhammad Arif, Kamis.

Bersama belasan tenaga teknis dari Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, termasuk ratusan relawan, dan tenaga tekhnis dari sejumlah instansi pemerintah di Sumbar, Muhammad berangkat Rabu malam (27/10) dengan kapal KM bahtera rute pertama, dan tiba Kamis siang (28/10).

Dia mengaku sempat dihadang hujan lebat. "Namun demikian, alhamdullilah kapal sampai di Sikakap dengan selamat," katanya.

Dia menyatakan bantuan yang datang ke Sikakap dengan kapal Bahtera adalah bantuan pertama yang sampai di daerah itu.

Sementara itu, katanya, data infrastruktur yang rusak berat ada 209 unit dan rusak ringan 175.

Infrastruktur yang rusak parah terbanyak di Kecamatan Pagai Selatan yang tercatat 97 unit dan rusak ringan terbanyak di Kecamatan Pagai Utara.

Data Satkorlak PB Sikakap menunjukkan korban meninggal di Kecamatan Sipora Selatan 22 orang dan hilang empat orang. Infrastruktur rusak berat 60 unit dan rusak ringan 40 unit.

Di Kecamatan Pagai Selatan meninggal 135 orang dan hilang 36 orang, infrastruktur rusak berat 97 dan 1 rusak ringan.

Di kecamatan Pagai Utara meninggal 138 orang hilang 320 orang, infrastruktur rusak berat 52 dan rusak ringan 118, di Sikakap 10 meninggal dan seorang hilang, sedangkan infrastruktur hanya rusak ringan sebanyak 17 unit. (*)

F011/AR09

Pewarta: NON
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010