Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah wajib pajak (WP) mengharapkan Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi mengingat peraturan perpajakan berkembang sangat cepat dan sewaktu-waktu berubah.

"Selama ini Wajib Pajak merasakan banyak kemajuan dalam pelayanan yang diberikan oleh KPP, kerja sama yang terjalin juga makin baik," kata Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pasar Rebo, Jakarta Timur Alfian Syah di Jakarta, Jumat.

Menurut Alfian, WP juga mengatakan bahwa selama ini mereka merasa sangat terbantu dalam menyelesaikan kewajiban perpajakannya, khususnya dengan keberadaan account representative.

Alfian menjelaskan hasil kunjungangannya ke sejumlah WP dan pemangku kepentingan pada Kamis (28/10) dalam rangka melaksanakan sosialisasi pajak.

WP yang dikunjungi KPP Pasar Rebo antara lain Kopassus, Kadiskual Mabes TNI, Kadisfaslanal Mabes TNI dan PT Gotrans. Mereka antara lain menerima setangkai bunga dari KPP.

Sementara ketika berkunjung ke lingkungan Mabes TNI Cilangkap, WP tersebut minta agar pelayanan surat keterangan bebas (SKB) pajak pertambahan nilai (PPN) dapat diselesaikan tidak lebih dari lima hari. Selama ini permohonan SKB baru selesai dalam hitungan minggu.

Alfian menjelaskan, sebelum sosialisasi tersebut, KPP Pasar Rebo juga telah melakukan kegiatan sama untuk nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan pengisian SPT Tahunan.

Direktorat Jenderal Pajak pada Kamis (28/10) kembali melakukan sosialisasi pajak dengan mencanangkan Hari Sosialisasi Pajak di seluruh Indonesia. Kegiatan aksi Simpati Pajak ini dilaksanakan dalam bentuk kunjungan ke lokasi WP dan pejabat publik, pengusaha serta tokoh masyarakat.

Selain itu Alfian Syah juga mengatakan bahwa ia optimistis rencana penerimaan pajak kantor yang dipimpinnya pada tahun ini sebesar Rp582 miliar, bakal tercapai.

Ia menjelaskan bahwa selama ini kantornya selalu mengalami pertumbuhan, baik dari sisi jumlah WP maupun pencapaian penerimaan pajak. Dari sisi penerimaan pajak, KPP Pratama Pasar Rebo, yang dibentuk pada 2007, mengalami pertumbuhan signifikan.

Ia menyebutkan, kalau pada 2007 penerimaannya sebesar Rp104,870 miliar, pada 2009 naik menjadi Rp281,812 miliar. Sementara jumlah WP terdaftar juga terus meningkat, baik WP badan maupun orang pribadi. Untuk WP Badan dari 8.218 pada 2007 menjadi 8.950 (2008), 10.159 (2009) dan 10.906 (Oktober 2010). Sementara WP pribadi naik dari 35.421 pada 2007 menjadi 77.680 (2008), 136.411 (2009) dan 160.704 (Oktober 2010).
(A023/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010