Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda statusnya dinaikan menjadi waspada sejak beberapa hari terakhir. Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan, di Rajabasa, Jumat, aktivitas gunung berapi tersebut meningkat sejak empat hari lalu.

"Intensitas gempa vulkanik dangkal dan dalam yang disertai letusan semakin terus meningkat," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan pemantauan volume letusan tercatat mencapai 138 kali pada hari ini Jumat (29/10) yang disertai semburan abu vulkanik dan sebelumnya pada Kamis (28/10) hanya 30 kali letusan.

Sementara gempa vulkanik, kata dia, tercatat sebanyak 21 dan gempa vulkanik dangkal 27 kali pada hari ini.

"Volume letusan telah saat ini meningkat, sementara gempa vulkanik lebih cenderung menurun," terang dia.

Dia mengatakan peningkatan aktivitas ini merupakan gejala alam karena merupakan gunung berapi aktif dan peningkatan aktivitas dapat terjadi sewaktu-waktu.

"Jika saat normal jumlah letusan maksimal hanya 10 kali dalam sehari," tambah Andi.

Dia menambahkan, akan terus meningkatkan pengawasan terhadap gunung api tersebut karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya menjadi waspada.(*)
(ANT-048/B015/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010