Mamuju (ANTARA News) - Mahasiswa Front Perjuangan Pemuda Indonsea (FPPI) meminta agar pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, menghentikan segala bentuk penggusuran pedagang kaki lima (PKL) tanpa ada solusi bagi mereka.

Ketua Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), Suyuti, di Mamuju, Jumat, mengatakan, Pemkab Mamuju harus menghentikan segala bentuk penggusuran kepada PKL tanpa ada solusi yang jelas karena itu dapat menghilangkan mata pencaharian dan hak hidup mereka untuk mencari makan.

Ia mengatakan, masyarakat yang ada di bangsa ini yang sudah sangat miskin akan bertambah miskin tetapi kalau dilakukan penggurusan yang tidak manusiawi karena tidak adanya solusi yang diberikan pemerintah kepada para pedagang yang digusur.

"Menggusur tanpa solusi akan semakin memiskinkan masyarakat, sehingga kalau mau menggusur harus ada solusi yang jelas diberikan pemerintah," katanya.

Ia juga menyampaikan jika penggusuran yang dilakukan Pemerintah di Mamuju pada sejumlah PKL yang selama ini berjualan di beberapa ruas jalan dan di atas drainase tidak manusiawi dan menjadi beban kepada para PKL tersebut karena mereka kini kehilangan tempat mencari nafkah.

Oleh karena itu, ia meminta agar ke depan pemerintah di Mamuju ketika menggusur harus memberikan solusi kepada masyarakat yang digusur dengan memberikan mereka relokasi.

"Pemerintah di Mamuju sebentar lagi akan melakukan penertiban di Pasar Sentral Mamuju jadi kami minta agar penggusuran tersebut harus dilakukan dengan memberikan solusi kepada pedagang di pasar itu karena jika tidak maka selain tidak manusiawi juga akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah di daerah ini," katanya.

Ia meminta agar pemerintah di Mamuju berlaku arif dengan memberikan mereka solusi agar masyarakat juga memahami posisi pemerintah dan tidak terjadi konflik antara pemerintah dan masyarakat.  (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010