Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution mengatakan bahwa nilai tukar petani harus menjadi prioritas pemerintah, karena merupakan faktor penting dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, besarnya inflasi, khususnya di pedesaan disebabkan oleh lemahnya nilai tukar petani.

"Sudah menjadi warisan dari zaman kolonial Belanda bahwa petani di Indonesia hanya memperoleh sedikit keuntungan dari apa yang ditanamnya," ungkapnya saat berkunjung ke Gorontalo.

Yang meraup keuntungan terbesar, kata dia, adalah tingkat pengumpul hingga ekportir, sehingga petani tetap saja miskin.

Padahal, sektor pertanian dibesarkan oleh para petani, namun petani pula yang memiliki tingkat kesejahteraan paling kecil.

"Pemerintah harus memperhatikan hal ini, karena sebagian besar masyarakat kita adalah petani," tukasnya.

Ia menjelaskan, inflasi nasional juga dipengaruhi oleh inflasi yang terjadi di daerah, sehingga pemerintah harus memperkuat perekonomian di setiap daerah di Indonesia.

Bank Indonesia saat ini mengembangkan sayap di setiap daerah, dengan tujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian daerah.
(D015/M031)

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010