Padang (ANTARA News) - Pendistribusian bantuan bahan makanan dan logistik lainnya melalui laut bagi korban tsunami di Pulau Pagai, Kabupaten Mentawai, dihentikan sementara karena cuaca buruk yang membahayakan pelayaran.

Penghentian sementara distribusi bantuan lewat jalur laut disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim, saat berkunjung ke Sikakap, Sabtu.

Cuaca buruk di perairan laut Mentawai, sebelumnya telah diprakirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada 30 dan 31 Oktober serta 1 dan 2 November 2010 disebutkan kondisi cuaca membahayakan pelayaran.

Pendistribusian lewat laut akan dilanjutkan kembali setelah cuaca buruk mereda dan tidak lagi membahayakan pelayaran, kata Wagub.

Akibat terkendalanya pendistribusian membuat puluhan ton bahan makanan dan logistik lainnya bertumpuk di Posko Penanggulangan Bencana Gempa dan Tsunami Mentawai di Sikakap.

Sementara itu, Ketua Pusat Operasi dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ade Edwar mengkhawatirkan hujan curah dan gelombang besar di perairan laut Mentawai akan mengganggu pelaksanaan tanggap darurat pascagempa dan tsunami di wilayah itu.

Prediksi BMKG itu menyebutkan, akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan gelombang laut mencapai empat hingga lima meter.

Kondisi cuaca buruk itu membahayakan bagi pelayaran ke Pulau Pagai terutama dalam rangka pelaksanaan tanggap darurat pascagempa dan tsunami, katanya.

Ia menyebutkan, dalam kondisi seperti itu kemungkinan pelayaran ke Mentawai bisa ditunda, begitu pula penerbangan pesawat dan helikopter. (H014/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010