"Untuk mendukung layanan bantuan kemanusiaan, PMI mengerahkan empat unit helikopter untuk dimobilisasi membantu korban tsunami di Kepulauan Mentawai," kata Pengurus Pusat PMI Bidang Penanggulangan Bencana Sumarsono di Jakarta, Minggu.
Sumarsono menjelaskan memasuki hari ke-6 pascatsunami di Kepulauan Mentawai, beberapa wilayahnya masih sulit dijangkau.
PMI tambah Sumarsono segera mengerahkan fasilitas dukungan berupa helikopter untuk operasional tanggap darurat bencana tsunami di sana.
"Ada banyak wilayah terpencil di Kepulauan Mentawai yang belum terjangkau. Sementara itu, dikhawatirkan ada banyak warga korban tsunami yang butuh bantuan," katanya.
Hari ini (minggu, 31/10) Ketua Umum PMI Jusuf Kalla beserta rombongan relawan PMI akan berangkat dari Kabupaten Muko Muko di Provinsi Bengkulu langsung menuju Kepulauan Mentawai.
Muko Muko adalah jalur alternatif untuk bantuan korban gempa dan tsunami Mentawai, Sumatera Barat.
Daerah ini dipilih sebagai rujukan karena jarak dari Muko Muko ke Mentawai bisa ditempuh hanya dalam waktu 30 menit dengan menggunakan helikopter/pesawat. Lebih cepat setengah jam dari pada jalur dari Padang, Sumatera Barat.
Helikopter PMI akan segera menuju Sikakap di Pagai Utara, Mentawai, yang menjadi base camp para relawan dan pos distribusi bantuan PMI.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla akan menyampaikan bantuan langsung kepada para korban tsunami di Mentawai.
Berdasarkan data yang dilansir dari Posko Penanganan Tsunami Kecamatan Sikakap, Pagai Utara per 30 Oktober 2010, 413 warga meninggal dunia, 270 luka berat, dan sekitar 140 orang luka ringan karena tsunami Mentawai. (*)
J004/A025
Pewarta: NON
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
