Surabaya (ANTARA News) - Pelaku industri nasional menyerahkan sepenuhnya rencana penggantian sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II termasuk Menteri Perindustrian kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Memang sampai sekarang kami belum mendengar wacana Menteri Perindustrian M. S Hidayat diganti oleh Presiden," kata Direktur Utama PT Tira Austenite Tbk, produsen baja nasional, Sri Meitono Purbowo, dihubungi di Jakarta, Minggu malam.

Namun, menurut dia, siapa pun orang yang ditunjuk atau diganti menjadi menteri baik Menteri Perindustrian maupun Perhubungan semua keputusan tersebut berada di tangan Presiden.

"Saat menjalankan wewenangnya kami yakin Presiden memiliki pertimbangan tersendiri," ujarnya.

Sementara itu, jelas dia, ketidak pedulian pelaku industri terhadap insan yang dipilih sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mendatang karena sudut pandang pelaku bisnis berbeda dengan masyarakat umum.

"Kami lebih mementingkan bagaimana laju pertumbuhan ekonomi nasional dibandingkan siapa menteri yang diganti dalam waktu dekat," katanya.

Apalagi, ungkap dia, jabatan menteri yang diemban sejumlah orang saat ini lebih kental dengan nuansa politik dibandingkan mementingkan bagaimana terciptanya suasana kondusif di Indonesia.

"Di sisi lain, catatan kami untuk Menteri Perindustrian M. S Hidayat selama ini bagus mengingat Indonesia berhasil pulih dari hantaman krisis ekonomi global 2008," katanya.

Pada tahun 2008, lanjut dia, krisis ekonomi melanda sejumlah negara di dunia termasuk Tanah Air. Namun, sejak tahun 2009 sampai sekarang pertumbuhan ekonomi nasional kian menunjukkan angka positif.

"Jika situasi ekonomi mendatang terus membaik, siapa pun menterinya kami dukung keputusan Presiden," katanya. (ANT-071/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010