Makassar (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang Calon Haji yang berangkat melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar meninggal dunia di Tanah Suci.

Ketiga Calhaj tersebut adalah Panaco bin Tebbah yang tergabung dalam kloter enam dan Ibrahim Adam bin Adam Nafaur asal Maluku Utara yang tergabung dalam kloter delapan serta Lahame Hamzah bin Laobase asal Papua yang tergabung dalam kloter 15.

Wakil Kepala Bidang Dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Solihin, di Makassar, Senin, mengatakan, ketiga Calhaj tersebut meninggal di pemondokan saat masih berada di Madinah.

Panaco meninggal pada 24 Oktober, Ibrahim Adam 19 Oktober, sedangkan Lahame Hamzah 29 Oktober.

"Ketiganya meninggal karena penyakit Kardio Vaskuler yakni penyakit pada bagian pembuluh darah dan jantung," ucapnya.

Dalam daftar riwayat kesehatan, ketiga Calhaj tersebut memang sudah tergolong beresiko tinggi karena menderita berbegai penyakit.

"Di dalam daftar riwayat kesehatan Calhaj bernama Panaco terlihat bahwa ia menderita penyakit hipertensi. Sedangkan Ibrahim Adam juga menderita hipertensi ditambah dengan asma," jelasnya.

Berbeda halnya dengan Lahame Hamzah, di mana dalam daftar riwayat kesehatan, ia menderita penyakit pada bagian hati.

Jasad ketiga Calhaj tersebut, lanjutnya sudah dimakamkan di Baqi, Madinah.

"Sejak awal pemeriksaan kesehatan di asrama Haji Sudiang, memang banyak Calhaj dari kawasan Indonesia Timur yang kesehatannya tergolong resiko tinggi," ungkapnya.

Dari Provinsi Maluku Utara, misalnya, Calhaj yang kesehatannya tergolong risti mencapai sekitar 60 persen dan sudah berusia lanjut.
(ANT103/S016)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010