Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 16 orang lanjur usia akan bersepeda dari Jakarta - Surabaya dengan menempuh jarak sejauh 815 kilometer guna menyemarakkan Dies Natalis ke-50 atau Dies Natalis Emas ITS Surabaya.

"Kegiatan yang didukung penuh oleh IKA (ikatan alumni) ITS Jatim, IKA ITS Jakarta dan IKA ITS Jateng itu bertujuan memasyarakatkan pola hidup yang hemat dan sejahtera, yakni budaya bersepeda," kata ketua pelaksana, Ir Gunawan, di Surabaya, Selasa.

Kegiatan yang juga menyemarakkan Hari Pahlawan itu digagas, katanya, karena manusia idealnya harus berjalan kaki sejauh 3,2 kilometer per hari, namun faktanya manusia sekarang hanya berjalan dalam jarak 500 meter per hari dan memakai sepeda motor.

"Nantinya, tim itu akan memulai perjalanan mulai Minggu (7/11) sampai Minggu (14/11) mendatang," kata ketua pelaksana yang juga akan bersepeda.

Rencananya, mereka diberangkatkan tepat pukul 06.00 WIB dari Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Menurut dia, perjalanan akan memakan waktu selama tujuh hari dengan rata-rata jarak tempuh per hari mencapai lebih dari 100 kilometer dengan kecepatan 15-20 kilometer/jam.

"Jarak terjauh terjadi pada tanggal 13 November di kala tim menembus jarak Cirebon-Pekalongan sejauh 136 kilometer," katanya.

"Rata-rata dari anggota tim memang sudah terbiasa bersepeda jarak jauh," kata Gunawan yang berumur 62 tahun dan memulai bersepeda setelah dokter memvonis terkena lemah jantung dan harus dioperasi.

Berbeda dengan Edy Margono SH yang berumur 58 tahun. Pria yang menjabat sebagai "Deputy Manager" Bank Indonesia Cabang Malang itu mengaku bersepeda untuk menjaga kebugaran di kala memasuki masa-masa pensiun.

Tak hanya itu, salah satu peserta, Sartono, mengatakan bila sebenarnya ada filosofi luar biasa dalam bersepeda.

"Ada kepuasan batin yang luar biasa, terutama jika bersepeda seorang diri di tengah perjalanan yang jauh, ada perasaan terjadi hubungan pribadi dengan sang pencipta sehingga dapat merenungkan apa artinya hidup sebenarnya," ujar peserta yang paling tua atau berusia 76 tahun.

Ia berharap ITS turut mengampanyekan kendaraan minim polusi dalam tiap inovasi teknologinya, seperti inovasi sepeda flexy knockdown dari jurusan teknik mesin ITS.

"Yang jelas, kami mengampanyekan hidup sehat dan hemat di kota-kota yang akan kami lewati mulai dari Jakarta, Pamanukan, Indramayu, Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Kudus, Pati, Rembang, Tuban, Gresik, dan `finish` di Surabaya," katanya.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010