"Hasil pemantauan di bandara Soekarno Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Polonia Medan dan Batam tidak ditemukan adanya penurunan kunjungan wisatawan," kata Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE seusai meresmikan Hotel Aston Paramount Serpong, Senin malam (1/11).
Menbudpar Jero Wacik mengatakan, musibah erupsi Merapi akan berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah serta sejumlah obyek wisata seperti Kaliurang Yogyakarta. Begitu pula wisatawan minat khusus berselancar (surfing) untuk sementara akan mengalihkan ke daerah lain di Indonesia yang banyak memiliki lokasi surfing kelas dunia seperti di Nias, Sumatara Utara (Sumut) atau pantai Plengkung, Jawa Timur (Jatim).
"Wilayah Indonesia sangat luas, sehingga bila terjadi musibah bencana di suatu daerah, wisatawan dapat mengalihkan ke tempat lain. Namun, yang menjadi masalah banyak wisman yang tidak tahu mengenai peta wilayah Indonesia, sehingga bila terjadi musibah seperti Merapi, pemahaman mereka seakan-akan seluruh wilayah RI terkena erupsi Merapi," kata Menbudpar, seraya mengatakan untuk ini Kemenbudpar bersama stakeholder pariwisata akan terus melakukan PR-ing untuk menjelaskan kondisi bencana tersebut ke dunia internasional sehingga diharapkan wisatawan dunia tidak takut untuk datang ke Indonesia.
Wisman pada September
Sementara itu kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari-September 2010 tercatat sebanyak 5.185.917 wisman atau mengalami kenaikan sebesar 12,26% dibandingkan pada periode yang sama 2009 sebesar 4.619.483 wisman.
Kunjungan wisman tersebut sebagian besar masuk melalui pintu utama yakni Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebesar 1.383.515 wisman atau tumbuh 36,41%, Bandara Ngurah Rai Bali 1.897.019 wisman atau tumbuh 8,22%, Bandara Polonia Medan 117.931 atau tumbuh 8,89% dan Batam 734.808 wisman atau tumbuh 8,89%.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Pewarta: NON
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2010
