London (ANTARA News) - Trigol Gareth Bale ke gawang Inter Milan ketika Tottenham Hotspurs bertandang ke Guiseppe Meazza, Kamis (21/10) dua pekan silam, dalam lanjutan penyisihan Liga Champions, memang tidak menyelamatkan klub asal Inggris itu dari kekalahan. Hotspurs takluk 4-3.

Tetapi kerja keras Bale yang baru berusia 21 tahun itu, menyuguhkan keteladanan bagi rekan-rekannya di Hotspurs apalagi menjelang laga kedua di White Heart Lane, London, Rabu (3/11) dini hari nanti. Tiga gol Bale mewariskan optimisme bagi rekan-rekannya untuk membalas kekalahan kepada Inter Milan, yang juga juara bertahan itu.

"Gol-gol itu sangat penting," kata pelatih Spurs, Harry Redknapp dalam sebuah jumpa pers di White Heart Lane seperti dikutip Reuters.

"Gol-gol Bale tidak hanya mempertebal keyakinan para pemain tetapi karena kami bangkit dari keadaan yang hancur di babak pertama, ketika orang mengira kami akan kebobolan enam atau tujuh gol, tetapi kemudian kami merebut kehormatan kami," tegas Redknapp.

Laga dini hari nanti sangat penting bagi Spurs yang kini mengoleksi nilai empat dan berada di posisi kedua di bawah Inter, yang memiliki nilai tujuh, karena jika menang makan peluang untuk lolos ke fase gugur akan semakin terbuka luas. Dua klub itu bersama Werder Bremen dan FC Twente tergabung dalam grup A.

Akan tetapi harus diakui laga balas dendam itu akan penuh tantangan bagi Spurs. Kontroversi gol Nani, yang dicap 'skandal' oleh Redknapp, akhir pekan kemarin di Liga Primer, harus dilupakan agar bisa fokus ketika menjamu Inter.

Selain itu absennya penjaga gawang utama Heurelho Gomes yang menerima kartu merah di Guiseppe Meazza akan membuat lini belakang Spurs kelimpungan.

Apa lagi Inter sendiri tengah naik daun setelah menang 1-0 di kandang Genoa, Jumat (29/10). Di Liga Champions sendiri, Inter belum terkalahkan dalam tiga laga yang diikutinya.

Meski demikian, Redknapp tetap yakin timnya akan bisa mengatasi Inter. Kembalinya gelandang Rafael van der Vaart yang absen ketika bertandang ke Milan karena akumulasi kartu akan menjadi kunci permainan Spurs di lini tengah.

Selain itu, tentu saja pahlawan mereka di Milan, Bale, akan menjadi andalan di sisi kiri lapangan. Gelandang muda asal Wales yang sering disebut-sebut sebagai pengganti Ryan Giggs itu juga yakin bisa bermain lebih bagus untuk mengobrak-abrik pertahanan Inter.

"Yang terpenting bagi saya adalah dimainkan secara reguler. Saya membutuhkan serangkaian pertandingan untuk membuktikan diri dan ketika saya memperoleh kesempatan, saya siap untuk memanfaatkannya," kata Bale yakin.
(Ber/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010