Sikakap, Mentawai (ANTARA News) - Seorang relawan tanggap darurat tsunami Mentawai, dari tim kesehatan Dinas Kesehatan Kota Padang, Iswandi, tercebur ke laut setelah terpeleset saat akan naik kapal perang KRI Teluk Cirebon.

ANTARA dari Pelabuhan Laut Sikakap, Rabu, melaporkan, Iswandi adalah salah seorang dari 200 relawan dan tim SAR yang akan meninggalkan Mentawai, setelah bertugas membantu tanggap darurat pascatsunami di wilayah tersebut.

Saat naik ke kapal dengan tangga besi, Iswandi terpeleset dan jatuh ke ke laut di sela-sela lambung kapal dan beton dermaga. Tubuh anggota tim kesehatan itu sempat terbentur lambung kapal sebelum masuk ke air.

Sejumlah personil TNI AL dan tim SAR dengan cepat mengevakuasi tubuh korban dengan tali kapal. Sampai di atas dermaga korban pingsan dan nampak luka di bagian perut.

Sejumlah anggota Basarnas selanjutnya menandu Iswandu ke rumah sakit lapangan yang didirikan di luar Pelabuhan Sikakap untuk mendapatkan pertolongan medis.

Karena peristiwa itu, korban terpaksa tidak ikut berlayar ke Padang, karena KRI Teluk Cirebon segera berlayar meninggalkan Pelabuhan Sikakap membawa sebanyak 200 relawan dan tim SAR.

Para relawan dan tim SAR mulai meninggalkan Sikakap, Pulau Pagai, Mentawai, setelah bertugas membantu tanggap darurat pascagempa 7,2 SR diikuti tsunami yang melanda daerah ini, Senin (25/10) malam.

KRI Teluk Cirebon berlabuh di Sikakap sejak Senin (1/11) membawa bahan bantuan dari TNI AL dan sejumlah jurnalis serta relawan yang akan bertugas di daerah ini.

Sekitar 350 orang lebih relawan dan tim SAR dalam dan luar negeri datang ke Sikakap untuk membantu pelaksanaan tanggap darurat pascagempa 7,9 SR yang melanda daerah ini.
(H014/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010