Batam (ANTARA News) - Seorang calon haji penderita diabetes yang tergabung dalam kelompok terbang 21 asal Kalimantan Barat, Rizal Abdul Sani, akhirnya diberangkatkan bersama jamaah kloter 23, Rabu.

"Rizal Abdul sani berangkat bersama kloter 23, pagi ini," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam, Kepulauan Riau.

Ia mengatakan bahwa kondisi luka pada kaki calon haji Rizal membaik sehingga diizinkan berangkat bersama kloter terakhir.

"Tim dokter sudah menyatakan calon haji Rizal layak berangkat," kata Erizal menegaskan.

Calhaj Rizal sempat dirawat dua hari di Rumah Sakit Otorita Batam karena luka bekas amputasi kakinya memburuk. Seharusnya calhaj Rizal berangkat Senin (1/11), bersama kloter 23.

Calhaj Rizal menderita ganren diabetik dan darah tinggi, sehingga luka di kakinya harus mendapatkan perhatian lebih.

Erizal mengatakan calhaj Rizal diamputasi saat berada di daerah asal, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar.

Ia mengatakan setibanya di tanah suci, calhaj Rizal akan digabungkan kembali bersama kloter 21.

Mengenai kondisi para calhaj asal Batam di Tanah Suci, ia mengatakan umumnya dalam keadaan sehat. Hanya seorang haji yang dirawat di Rumah sakit Arab Saudi.

"Djamuddin asal Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri yang tergabung dalam kelompok terbang pertama dirawat di RSAS," kata dia.

Djamuddin, kata dia, dalam kondisi tidak sadarkan diri. Namun, ia enggan menyebutkan sakit apa yang diderita Djamuddin.

Hingga kini, hanya satu haji Embarkasi Hang Nadim Batam yang meninggal di tanah suci yaitu Hadi Soi, jamaah asal Kampar, Riau, meninggal dalam usia 73 tahun, Rabu (20/10), pukul 12.30 Waktu Arab Saudi.

Embarkasi Hang Nadim Batam melayani 10.065 jemaah haji dari empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat dan Jambi yang terbagi dalam 23 kelompok terbang.

(Y011/A013/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010