Pebalap sepeda asal Negeri Jiran tersebut menempuh waktu tercepat dan berhasil lepas dari tekanan juara etape IX Sergey Kudentsov yang merupakan pebalap sepeda tim Polygon Sweet Nice.
Ahmad berhasil mempecundangi juara etape IX menjelang garis finis, dengan sekuat tenaga beradu kecepatan dengan 91 pebalap lainnya.
Dia pun membubuhkan catatan waktu tercepat setelah menempuh rute yang berjarak 117,6 kilometer, dengan tujuh kali putaran itu.
Ahmad pun menyelesaikan etape X itu dengan catatan waktu 2:46:12, beda tipis dengan dua pembalap yang berada di urutan kedua dan ketiga, yakni Sergey Kudentsov (Rusia) dan Waseso Projo (Indonesia).
"Saya sangat senang karena timnya bisa dua kali meraih juara etape di perlombaan tahunan ini," kata Ahmadfakrullah Alis, sebelum menerima hadiah juara.
Dikatakan, dia sama sekali tidak menyangka bisa memenangkan etape terakhir yang rutenya menggunakan beberapa ruas jalan di Denpasar itu, sebab seharusnya bukan dirinya yang diposisikan untuk merebut juara etape tapi seharusnya rekan timnya yang lain.
"Kunci keberhasilan saya memenangi etape X ini adalah berusaha mati-matian pada putaran terakhir. Tapi saya di putaran awal sempat mengalami kesulitan karena belum terlalu panas," ujarnya.
Dijelaskan, pada 300 meter sebelum garis finis, dirinya melihat peluang untuk merebut posisi terdepan. Akhirnya dengan sekuat tenaga berhasil melepaskan diri dari pebalap lainnya.
Ketika ditanya bagaimana rasanya mengikuti balapan di Indonesia, Ahmad mengaku, merasa cukup senang. Dia merasa perlombaan tahunan tersebut cukup bagus pelaksanaannya.
"Saya rasa untuk perlombaan ini fasilitasnya sudah cukup memuaskan. Namun, untuk pelaksanaan ke depan saya berharap besaran hadiah lebih ditingkatkan lagi," katanya.
(ANT-262/A020/T007/S026)
Pewarta: NON
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
