Jambi (ANTARA News) - Gunung Kerinci tertutup untuk pendakian hingga tahun baru karena aktivitasnya yang terus meningkat, yang dinilai berbahaya keselamatan pendaki.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Basyarain ketika dihubungi, Kamis, mengatakan, di Indonesia kini tercatat 19 gunung berapi yang berstatus waspada dan siaga.

"Dari 19 gunung berapi yang aktivitasnya meningkat itu, dua bersatatus siaga, dan 17 berstatus waspada, salah satunya termasuk Gunung Kerinci," katanya.

Ia menyebutkan, sejak Mei 2010 aktivitas Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut itu terus meningkat, namun tidak dipublikasikan.

"Secara teori tidak ada hubungan langsung antara gunung berapi yang satu dengan yang lainnnya, namun kondisi alam dengan terjadinya pergesekan lempeng atau terjadi gempa, turut berdampak pada pergeseran kandungan dalam perut gunung," katanya.

Menurut Basyarin, beberapa kali gempa yang terjadi di Sumatera, bisa saja menyebabkan berbagai kandungan yang ada di perut gunung runtuh, mempersempit saluran magma, sehingga aktivitas gunung tersebut meningkat.

Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi tertinggi di sumatera, saat-saat akan pergantian tahun ramai didaki oleh kelompok pecinta alam.

"Statusnya yang kini waspada, terpaksa ditutup hingga tahun baru mendatang, dan tidak menutup kemungkinan penutupan lebih lama, sampai kondisinya gunung itu dinilai benar-benar aman," kata Basyarin.
(M037/Z002)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010