Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh mengatakan, para korban bencana alam, utamanya perempuan dan anak-anak sangat membutuhkan "healing treatment" atau terapi pemulihan psikis.

"Kelompok inilah yang paling rentan mengidap traumatis psikologis, sehingga sering menjadi masalah tersendiri untuk `recovery` atau pemulihan ke keadaan semula, sehingga hal itu harus juga menjadi target penanggulangan akibat dampak bencana," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Ketika berbicara melalui hubungan telepon dari pengungsian korban bencana Gunung Merapi, Angelina Sondakh menambahkan, "healing treatment" kini harus menjadi program utama penanggulangan bencana.

"Berdasarkan amatan langsung di lapangan, hal ini harus secepatnya dilakukan," kata mantan Putri Indonesia yang juga duta orangutan sedunia tersebut.

Isteri mantan selebriti Adji Masaid yang kini juga anggota DPR RI itu juga mengulangi penjelasannya tentang kelompok yang paling rentan mendapat trauma psikologis.

"Dalam setiap bencana alam, termasuk yang barusan terjadi di Wasior (Papua), Mentawai (Sumatera Barat) dan Merapi (DI Yogya serta Jateng), kelompok yang paling rentan adalah perempuan dan anak-anak," ungkapnya.

Angelina Sondakh yang turun bersama timnya menambahkan, traumatis psikologis sering menjadi masalah tersendiri terutama bagi anak-anak.

"Apalagi jika mereka kehilangan ibu, bapak, kakak, saudara sepermainannya. Itulah sebabnya, berbagai bentuk `treatment` seperti latihan praktis bernuansa permainan dan belajar di tempat pengungsian, merupakan salah satu cara agar anak-anak tetap dapat menikmati dunia mereka walau dalam kondisi terbatas," katanya.

Angelina Sondakh juga berharap, program-program seperti ini dapat dipaketkan dalam setiap kali terjadi upaya penanggulangan bencana di mana-mana.
(M036/R014)
Languagesen>id YahooCEerror
Angelina Sondakh

Pewarta: NON
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010