Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, mengatakan pemerintah menyediakan anggaran Rp20 miliar untuk masa tanggap darurat di Merapi.

"Total anggaran yang disediakan sebesar Rp20 miliar," katanya di Jakarta, Kamis.

Namun demikian menko kesra belum dapat merinci berapa jumlah anggaran yang sudah dipakai selama masa tanggap darurat yang sudah berjalan beberapa hari.

"Belum dapat diakumulasi karena datanya ada di Badan Penanggulangan Bencana Nasional," katanya.

Namun demikian, menko kesra memastikan bahwa anggaran tersebut akan bisa memenuhi sebuah kebutuhan yang diperlukan para pengungsi yang terkenal dampak letusan Gunung Merapi.

Dia juga kembali menegaskan, pemerintah bisa mengatasi melonjaknya pengungsi Merapi dari 13.500 orang menjadi sekitar 69.000 orang.

"Pemerintah akan menanggung semua kebutuhan para pengungsi meskipun jumlahnya terus melonjak," katanya.

Agung menambahkan, perhatian pemerintah bukan hanya para pengungsi yang terkena dampak letusan Gunung Merapi melainkan juga bagi korban bencana di Wasior dan Mentawai.

Menurut dia, pemerintah tengah menangani tiga tahapan tanggap darurat di Merapi, Wasior, dan Mentawai.

Tahapan tanggap darurat di Wasior akan berakhir pada 15 November sedangkan Merapi 8 November dan Mentawai 9 November.
(T.W004/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010