Jenewa (ANTARA News) - Pendiri WikiLeaks Julian Assange, Jumat, mengatakan tengan mempertimbangkan mencari suaka kepada Swiss dan memindagkan laman peniup peluitnya ke negara di pegunungan Alpin yang netral itu.

"Itu kemungkinan yang paling besar," kata Assange ketika ditanya dalam wawancara dengan stasiun televisi Swiss TSR mengenai apakah dia dan lamannya akan direlokasi ke Swiss.

Dia mengatakan Swiss dan kemungkinan juga Islandia, adalah negara-negara Barat yang paling aman untuk lamannya tersebut.
        
Assange berkata kepada televisi TSR bahwa Wikileaks mempelajari kemungkinan menciptakan yayasan yang membuatnya bisa beroperasi di Swiss dan membenarkan dia akan mengajukan suaka.

"Itu benar. Kami tengah mempelajari apakah saya harus mengajukan suaka," kata Assange dalam wawancaranya itu yang selengkapnya ditulis dalam laman stasiun tv Swiss itu.
        
WikiLeaks, yang bulan lalu menerbitkan 400 ribu lembar dokumen rahasia AS dalam Perang Irak dan memposting 77 ribu dokumen rahasia AS dalam perang di Afghanistan pada Juli lalu, mengungkapkan bahwa para pekerjaanya berada di bawah tekanan dan telah dikasari.

Assange yang berkebangsaan Australia bulan lalu mengajukan kewarganegaraa Swiss dan izin kerja ke negara itu.

Dia dituduh oleh dua orang yang mengaku diperkosa dan dianiaya olehnya, beberapa hari setelah mengajukan aplikasi suaka itu dalam apa yang dia sebut sebagai jebakan yang dibuat musuh-musuh lamannya tersebut. (*)

AFP/Adm/AR09

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010