Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HHMI) periode 2008-2010, Arip Mustofa, di Jakarta, Jumat, mengatakan, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) sudah menyatakan kesediaannya akan membuka kongres HMI ke-27.
Menurut dia, selain Menpora, pada kongres HMI ke-27 ini juga akan diisi dengan kegiatan kuliah umum dari mantan Presiden serta mantan Menteri Riset dan Teknologi, BJ Habibie.
"Pada kuliah umum tersebut, BJ Habibie akan menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peranan ilmu pengetahuan dan teknologi pada pembangunan bangsa dan negara," kata Arip Mustofa.
Selain BJ Habibie, kata dia, sejumlah tokoh lainnya juga akan memberikan kuliah umum pada kongres yang akan berlangsung selama lima hari, pada 6-10 November 2010.
Mereka adalah, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga serta mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Menurut Arif, kongres HMI juga akan diisi dengan diskusi mengenai penerapan kebijakan otonomi daerah dengan menghadirkan pembicara Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman dan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Johermansyah Johan.
Pada kongres HMI ke-27 ini, menurut dia, juga akan diisi diskusi mengenai kebijakan luar negeri pemerintah Indonesia dengan menghadirkan pembicara yakni pejabat dari Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Kongres HMI ke-27 di Depok, Jawa Barat akan dihadiri sebanyak 732 peserta, baik yang memiliki hak suara maupun peninjau. Dari jumlah tersebut, sebanyak 371 peserta dari 191 cabang memiliki hak suara dan selebihnya adalah peserta peninjau.
Sedangkan, kandidat Ketua Umum PB HMI yang telah memenuhi persyaratan administratif ada sebanyak 12 orang. Mereka adalah Muhammad Syahril Wasahua, Andi Sukmono Kumba, Ari Juniarman, Jubir Darsun, Suardi Heri, Bambang M Fajar, Zaenal A Latar, Nur Fajriansyah, Muhammad Rifai, Ahmad Nasir Siregar, Rahmat Rifki, dan Aulia Kosasih.
Menurut Arip Mustofa, para kandidat akan menjalani mekanisme pemilihan dalam dua tahap, yakni pada tahap pertama mendapat dukungan suara minimal 20 suara serta pada tahap kedua mendapat suara terbanyak. (R024/K004)
Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
