"Banyak dan sedikitnya hibah penelitian itu sangat ditentukan oleh masing masing dekan dari fakultas bersangkutan apakah yang dikirim layak atau tidak," katanya pada Rapat Kerja 2021 yang berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, Kamis, di Makassar.
Ia mendukung berbagai cara yang ditempuh untuk mendapatkan proposal yang baik, termasuk seperti ketika mendapatkan bimbingan dari Kantor LLDIKTI IX Sulawesi.
Ia menjelaskan selama ini sudah ada penelitian internal pada tingkat universitas dan ada juga penelitian lewat Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah tahun 2021. Bahkan ada sebanyak 51 dosen yang berhasil meloloskan proposal dan Unismuh mengalokasikannya ke Majelis Dikti Litbang senilai Rp440 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyinggung soal program doktoral yang dibuka University Muhammadiyah Malaysia tahun 2021, yang membuka program S2 dan S3.
Menurut Ambo Asse ini kesempatan yang perlu dimanfaatkan oleh Unismuh Makassar dan peluang itu harus ditangkap para dosen yang melanjutkan studi karena Unismuh Makassar dialokasikan 100 dosen untuk program doktor.
Ketua BPH Unismuh Makassar Prof Dr H Gagaring Pagalung M.Si Ak.C.A, menjelaskan semua pihak memiliki komitmen yang kuat untuk bersama memajukan kampus.
Baca juga: Unismuh Makassar posisi kedua finalis KDMI 2021
Baca juga: Unismuh Makassar mudahkan calon maba dengan angsuran biaya kuliah
Baca juga: Unismuh Makassar gelar swab test gratis bagi dokter
Baca juga: Unismuh-Litbang Kemenag luncurkan buku cerita berbahasa Bugis-Makassar
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2021