Canberra (ANTARA News/AAP-OANA) - Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) telah meminta warga Pulau Batam, Indonesia, untuk membantu mereka menemukan kepingan-kepingan yang hilang dari pesawat superjumbo A380 milik maskapai penerbangan Qantas.

Sejumlah kepingan jatuh di Batam saat pesawat itu melintas di atas wilayah udaranya dan ATSB berharap warga Batam dapat menemukan benda berbentuk cakram, kantor berita Australia AAP melaporkan Minggu.

Pesawat itu terbang dari bandara Changi, Singapura, dengan 433 penumpang dan 26 awak, menuju Sydney pada Kamis. Namun kembali ke Changi karena mengalami gangguan pada mesin nomor dua dari QF32.

ATSB mendesak warga Batam yang mungkin telah menemukan bagian-bagian pesawat itu untuk menyerahkan ke polisi setempat dan telah mengeluarkan foto satu cakram serupa dengan yang mereka cari.

"Penemuan cakram itu sangat berarti untuk memahami sifat kerusakan mesin dan mungkin memiliki implikasi bagi pencegahan kejadian-kejadian serupa di masa medatang," menurut pernyataan ATSB.

Komite Keselamatan Transportasi Indonesia telah membantu ATSB menemukan sejumlah kepingan dari pesawat Airbus itu.

Kepingan-kepingan itu tiba di Singapura pada Sabtu dan sebagian komponen mesin yang ditemukan akan dikirim ke Inggris untuk diperiksa oleh perusahaan pembuat pesawat jenis itu dan para ahli.

Qantas mengatakan pengujian masih dilakukan atas armada A380 miliknya di Sydney dan Los Angles untuk menentukan apa penyebab kerusakan tersebut.

Juru bicara Qantas, Simon Rushton, mengatakan perusahaanya masih belum dapat mengatakan kapan armada A380 miliknya bisa terbang lagi. (M016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010