Purwokerto (ANTARA News) - Komunitas Peduli Slamet (Kompleet) Purwokerto mengimbau warga di sekitar lereng Gunung Slamet di Jawa Tengah untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu negatif terkait aktivitas gunung tersebut.

"Informasi yang kami terima, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum meningkatkan status Gunung Slamet menjadi siaga," kata Koordinator Kompleet Purwokerto, Sungging Jalu Septivianto, di Purwokerto, Senin.

Dia mengaku menerima telepon maupun pesan singkat dari sejumlah warga yang menanyakan kondisi Gunung Slamet menyusul meletusnya Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut dia, pertanyaan dari sejumlah warga tersebut berawal dari adanya kabar bahwa status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi waspada.

"Padahal sejak pertengahan tahun 2009 hingga sekarang masih tetap waspada. Bahkan ada juga yang menanyakan, apakah benar status Gunung Slamet sudah ditingkatkan menjadi siaga," katanya.

Terkait hal itu, dia mengatakan, masyarakat sebaiknya tidak terpengaruh isu tersebut dan tetap berkoordinasi dengan instansi maupun lembaga terkait sehingga mendapatkan informasi yang tepat mengenai kondisi sebenarnya.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan, hingga saat ini PVMBG belum menurunkan maupun menaikkan status Gunung Slamet sehingga statusnya tetap waspada.

Ia mengatakan, penurunan status terhadap gunung api yang baru mengalami peningkatan akan berlangsung lama.

Menurut dia, pihaknya akan terus memantau perkembangan Gunung Slamet dari beberapa parameter sebelum memutuskan menurunkan status dari waspada menjadi aktif normal termasuk terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas sehingga statusnya ditingkatkan.

"Namun untuk saat ini kondisi Gunung Slamet relatif aman, tidak ada pengaruh dari Gunung Merapi," katanya.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet.

Informasi yang dihimpun ANTARA, imbauan atau larangan pendakian ke puncak Gunung Slamet ini diikuti dengan penutupan jalur pendakian yang berada di sejumlah kabupaten di sekitar gunung tersebut.

Seperti diketahui, PVMBG menetapkan status waspada terhadap Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Pemalang, Purbalingga, Banyumas, Brebes, dan Tegal sejak 29 Juni 2009.

Penetapan ini sebenarnya merupakan penurunan status setelah gunung tersebut sempat mengalami peningkatan aktivitas pada 21 April 2009 sehingga statusnya yang semula aktif normal ditingkatkan menjadi waspada.

Selanjutnya pada 23 April 2009, PVMBG meningkatkan status Gunung Slamet dari waspada menjadi siaga menyusul terjadinya peningkatan aktivitas gunung ini.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010