Sleman (ANTARA News) - Tim pencarian dan penyelematan, Tentara Nasional Indonesia, polisi, dan relawan, Selasa, menemukan lima jenazah korban letusan awan panas Gunung Merapi di Dusun Guling, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta membenarkan telah menemukan satu jenazah yang diduga anak-anak dalam kondisi mengenaskan.

Korban yang diduga berusia 8 tahun-10 tahun itu ditemukan di dekat sebuah rumah yang tertimbun material awan panas Gunung Merapi.

Dusun yang berada tepat di bantaran Kali Gendol itu saat ini terdapat gunungan material yang terbawa awan panas. Padahal sebelumnya batas tanggul dan sungai itu lebih dari 5 meter.

Meskipun dusun ini sudah diguyur hujan sejak kemarin malam, namun material yang terbawa awan panas masih mengepulkan asap dan terasa panas. Puluhan pohon yang terbakar akibat awan panas Jumat (5/11) terlihat masih membara. Hampir semua rumah yang ada di dusun itu roboh.

Dengan ditemukannya satu korban ini maka korban tewas akibat letusan Merapi yang dievakuasi ke RS Sardjito berjumlah 98 orang, sedangkan korban luka yang kini masih dirawat berjumlah 103 orang, dengan perincian 29 orang mengalami lukan bakar dan 74 sisanya nonluka bakar.

Korban tewas yang ditemukan pada Selasa sekitar pukul 07.00 WIB tersebut langsung dibawa menuju Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta untuk diidentifikasi.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010