Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di daerah itu pada Minggu bertambah 933 orang sehingga total menjadi 138.458 pasien.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih di Yogyakarta, Minggu, mengatakan berdasarkan wilayah domisili, 933 pasien positif itu paling banyak berasal dari Kabupaten Sleman mencapai 421 orang, disusul Kabupaten Bantul mencapai 236 orang, Kulon Progo 117 orang, Kota Yogyakarta 82 orang dan Kabupaten Gunung Kidul 77 orang.

Jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, 851 pasien hasil penelusuran kontak kasus positif, tiga kasus hasil skrining karyawan kesehatan, 65 periksa mandiri, serta 14 orang belum ada keterangan.

Baca juga: DIY segera alokasikan danais bantu perempuan-anak terdampak COVID-19

Selain pasien positif, Berty juga mencatat 1.318 tambahan pasien sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 107.460 orang.

Jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 1.318. pasien sembuh itu terdiri atas 98 orang asal Kota Yogyakarta, 770 orang asal Kabupaten Bantul, 106 orang asal Gunung Kidul, 169 orang asal Kulon Progo, serta 175 orang asal Kabupaten Sleman.

Baca juga: DIY apresiasi bantuan ambulans dan mobil jenazah COVID-19

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 3.378 orang


Selain itu, Berty juga mencatat tambahan jumlah kasus meninggal 81 sehingga total kasus meninggal di DIY menjadi 4.290 orang.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek kumulatif COVID-19 di DIY hingga Minggu tercatat 78.803 orang, sedangkan jumlah sampel yang diperiksa bertambah 4.897 sampel sehingga total menjadi 649.617 sampel.

Total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 346 unit, saat ini terpakai 197 unit (BOR 56,9 persen), sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 2.397 telah terpakai 1.126 unit (BOR 46,9 persen).

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 2.648 orang

Baca juga: Ratusan pelajar SMP-SMU Yogyakarta ikuti vaksinasi COVID-19 dosis dua


   

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2021