Gianyar (ANTARA News) - Wisatawan asing dan domestik yang datang ke lokasi wisata air terjun Tegenungan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, meminati sajian mi rebus sederhana di warung-warung milik warga setempat.

"Sajiannya sangat sederhana, cuma mi dicampur sayur hijau, kacang Bali serta bumbu khas Bali," kata Desak Made Roni, salah seorang penjual mi rebus di kawasan wisata itu, Kamis.

Ia mengakui, wisatawan asing maupun domestik menikmati masakannya itu. Dalam sehari rata-rata 20 mangkok mi rebus habis dibeli wisatawan.

Menurutnya, peningkatan penjualan biasanya terjadi saat liburan atau hari raya. Kalau liburan bisa habis sampai ratusan mangkok. Untuk satu mangkok ia menjual dengan harga Rp7 ribu.

"Biasanya pembeli kan nambah minuman sehingga harganya bertambah, tergantung minuman yang dipesan mereka," kata wanita yang mengaku puluhan tahun berdagang di kawasan wisata air terjun Tegenungan itu.

Ketertarikan wisatawan menikmati mi rebus sederhana itu, kata Desak, umumnya saat mereka menikmati pemandangan air terjun. "Katanya enak makan mi sambil menikmati indahnya air terjun," ujarnya.

Salah seorang wisatawan asal China, Huang Yang seusai menikmati mi rebus mengakui kenikmatan makanan tersebut.

Namun, ia menganjurkan agar alat yang digunakan tidak menggunakan sendok, mlainkan supit sebagaimana yang biasa digunakan di negaranya.

"Rasanya enak, cuman penyajiannya mesti diperbaiki," katanya.

Salah seorang petugas tiket kawasan wisata air terjun Tegenungan, Dewa Putu Tengah mengaku, rata-rata hampir puluhan wisatawan asing berkunjung ke kawasan wisata itu. Kalau musim kunjungan, biasanya hingga ratusan orang per hari.(*)

(ANT-199/M026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010