Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas menilai, Presiden Amerika Serikat Barack Obama turut menyosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ke dunia internasional.

"Ketika menyampaikan pidato di kampus Universitas Indonesia, Presiden Obama menyinggung soal Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu merupakan bagian dari empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," kata Taufiq Kiemas, usai menerima kunjungan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, di Gedung Parlemen, di Jakarta, Jumat.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama berkunjung ke Indonesia pada 9-10 Nopember 2010 dan memberikan kuliah umum selama sekitar 30 menit di kampus Universitas Indonesia, pada Rabu (10/11).

Menurut Taufiq, pidato Presiden Obama di kampus Universitas Indonesia itu disiarkan oleh media massa ke dunia internasional.

Pada kesempatan itu, katanya, Presiden Obama sudah menyebutkan dua dari empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yakni Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Itu berarti Presiden Obama orang yang paling komunikatif di dunia, sudah membantu menyosialisasikan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ke dunia internasional," katanya.

Taufiq berharap, agar pilar Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila yang merupakan wujud penghormatan atas heterogenitas suku, agama, dan ras, dalam suatu kehidupan bermasyarakat, bisa diterapkan di dunia internasional.

Menurut dia, Indonesia selama ini sudah menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan masyarakat, karena selama ini masyarakat Indonesia yang memiliki suku, agama, ras, dan kelompok-kelompok, bisa hidup berdampingan secara damai dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Indpnesia, Presiden Barack Obama sampai dua kali menyebut kata-kata Bhinneka Tunggal Ika dan Pansila.

Menurut dia, Bhineka Tunggal Ika, persatuan dalam keragaman, merupakan contoh dari bangsa Indonesia kepada dunia.(*)
(T.R024/H-KWR/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010