London (ANTARA News) - Inggris akan memperkenalkan "indeks kebahagiaan" untuk mengukur keadaan psikologis dan lingkungan sekitar penduduk, kata seorang sumber pemerintah kepada harian "the Guardian" pada Senin.

Perdana Menteri Inggris David Cameron akan meminta Kantor Statistik Nasional untuk menyiapkan metode yang akan mengukur "keadaan umum" meski belum jelas waktu pelaksanaannya, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Tujuannya ialah memproduksi bentuk pendataan yang baru ... yang diputuskan akan diterbitkan secara berkala dengan menilai keadaan psikologis dan jasmani orang di sekitar Inggris," kata sumber kepada surat kabar.

"Sebagai contoh, pengukuran objektif akan besaran orang mendaur ulang di Inggris, bersamaan dengan pengukuran subjektif pada psikologi dan tingkah laku," jelasnya.

Cameron diperkirakan akan menggunakan indeks tersebut sebagai patokan untuk mengambil keputusan pada masa mendatang, tetapi kebijakan tersebut kemungkinan tidak akan sambut dengan baik, menyusul pengumuman pemerintah tentang pemotongan besar pada anggaran sektor publik.

Kanada sedang menilik kemungkinan untuk mengadopsi inisiatif serupa dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengumumkan tahun lalu bahwa ia bermaksud untuk menggunakan tingkat kebahagiaan sebagai salah satu metode untuk menaksir perkembangan ekonomi negara.

Inggris sudah mensurvei penduduk akan tingkat kepuasan hidup mereka, dan hal itu bisa menjadikan negara pertama yang secara resmi mengamati tingkat kebahagiaan masyarakat.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010