Wina (ANTARA News) - Sebanyak dua guru besar dari perguruan tinggi di Indonesia dan Direktur Institute for Study of Islamic Though and Civilization (Insist) akan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di beberapa universitas terkemuka di Austria .

Ceramah itu dilakukan mengenai kehidupan antaragama dalam rangka menciptakan harmonisasi antarmasyarakat, demikian penjelasan KBRI untuk Austria di Wina.

Menurut jadwal Kedutaan Besar Indonesia di Austria yang diperoleh di Wina, Senin, mereka akan memberikan kuliah umum pada 15-21 November 2010.

Mereka yang akan memberikan kuliah umum adalah Guru Besar Studi Islam Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Prof Nur Khalis Setiawan, Staf pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Prof Dr BS Mardiatmadja dan Direktur Institute for Study of Islamic Though and Civilization (Insist) Hamid Fahmy Zarkasyi.

Mereka akan berbicara di dua kota yakni di Wina dan Salzburg. Pada Senin (15/11) di Universitas Wina, Prof Nur Khalis Setiawan akan berbicara dengan tema Kerja Sama dan Dialog Antaragama di Indonesia.

Selanjutnya pada Selasa, Hamid Fahmy Zarkasyi akan menjelaskan masalah Redifinisi Muslim Moderat di Departement of Oriental Studies Universitas Wina.

Selanjutnya pada Rabu, Hamid Fahmy Zarkasyi dan Mardiatmadja akan berbicara di Universitas Salzburg. Hamid masih menjelaskan hal yang sama sementara itu BS Mardiatmadja menjelaskan Toleransi dan Keagamaan di Indonesia.

Mereka juga akan melihat kehidupan beragama di Austria.

Menurut salah seorang konselor Kedubes Indonesia di Austria Sulistijo Djati Ismojo, Presiden Austria dan masyarakat Austria sangat memperhatikan kerukunan umat beragama. Mereka juga tertarik dengan keharmonisan kehidupan antaragama di Indonesia.

Oleh sebab itu kegiatan tersebut sangat didukung oleh pemerintahan Austria.

Ia mengatakan kegiatan tersebut sebelumnya pernah dilakukan. Beberapa tokoh agama Indonesia seperti dari Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama menjelaskan kondisi antarumat beragama di Indonesia kepada masyarakat Austria.

Melihat program yang dikembangkan oleh Kementeian Luar Negeri tersebut akhirnya dibentuk forum tetap dan dilakukan saling kunjungan tokoh agama kedua negara. Pada September 2010, beberapa tokoh agama Austria ke Yogyakarta untuk melakukan hal yang sama.(*)
(U002/A011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010