Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Berlin melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung baru yang berlokasi di Tiergartenstrasse 28, Berlin, Jerman, pada Selasa (17/8), bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI.

Menurut Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, gedung baru itu akan menjadi gedung monumental yang akan memperkaya seni arsitektur bangunan di Kota Berlin.

“Dengan menggandeng kantor arsitek yang sebelumnya membangun stasiun utama kota Berlin, Bandara Tegel Berlin, dan bandara baru Berlin-Brandenburg, bakal gedung kantor KBRI Berlin ini kaya akan nilai dan filosofi,” kata Dubes Oegroseno dalam keterangan tertulis KBRI Berlin, Kamis.

Meskipun cuaca kota Berlin mendung disertai hujan rintik dan angin kencang, acara tersebut tetap dihadiri oleh sekitar dua ratus tamu VIP dan tamu undangan lainnya.

Di antara tamu yang hadir adalah pejabat Kementerian Luar Negeri Jerman, pejabat Senat Kota Berlin, duta-duta besar negara sahabat, mitra KBRI Berlin, serta perwakilan dari kelompok masyarakat dan diaspora Indonesia di Berlin.

“Saya yakin gedung baru KBRI Berlin ini akan membuat ‘wow’ setiap orang. Desain luar gedung yang melambangkan simbol ombak merefleksikan pesan tegas Indonesia sebagai negara maritim yang kuat. Ombak merupakan simbol kekuatan yang tak terhentikan,” kata Deputi Direktur Jenderal Asia Pasifik Kemlu Jerman Marthin Thummel.

Selain itu, peringatan HUT ke-76 RI sekaligus menjadi awal rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hubungan diplomatik Indonesia dan Jerman, yang genap berusia 70 tahun pada Juni 2022 mendatang.

Sekretaris Jenderal Kemlu RI Cecep Herawan dalam sambutan virtualnya menyampaikan bahwa sejarah mencatat hubungan antara Indonesia dan Jerman sudah terjalin bahkan jauh sebelum hubungan diplomatik diresmikan.

Sejak abad ke-19, etologi Jerman Adolf Bastian menjadi salah satu ilmuwan yang mempopulerkan istilah Indonesia sebagai simbol kepulauan yang kemudian menjadi nama negara. Di abad yang sama, pelukis ternama Indonesia, Raden Saleh, juga memukau banyak masyarakat Jerman.

“Gedung baru KBRI Berlin bukan hanya sekadar simbol fisik, tetapi juga melambangkan hubungan erat Indonesia-Jerman,” tutur Sekjen Herawan.

(ANTARA/HO-KBRI Berlin)


Gedung baru KBRI Berlin akan dibangun di atas tanah milik KBRI Berlin seluas sekitar 3.185 meter persegi. Gedung itu akan memiliki lima lantai dengan total luas bangunan sekitar 5.194 meter persegi.

Tidak hanya sebagai ruang kantor, gedung tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan publik, perpustakaan, serta kegiatan promosi ekonomi dan budaya Indonesia di Berlin.

Bagian luar gedung juga akan dihiasi dengan berbagai tanaman yang menyerupai tanaman tropis tetapi tetap bisa cocok dengan iklim empat musim Jerman.

Rencana pembangunan gedung baru KBRI Berlin sebenarnya telah dirintis lama. Namun, sempat terhenti karena adanya ketentuan konstruksi Jerman yang belum terpenuhi pada desain awal yang telah dibuat.

Jerman merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki standar dan prosedur konstruksi yang sangat detail, kompleks, dan proses yang birokratis. Setiap aspek gedung harus dihitung dan diuji oleh tenaga ahli khusus. Bahkan mengenai jumlah pohon pun harus melalui diskusi panjang dan lama.

Hal itu untuk memastikan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung memenuhi standar keamanan, fungsi gedung yang maksimal, serta sesuai dengan standar teknologi modern dan standar gedung hijau.

Untuk itu, dalam tiga tahun terakhir proses perencanaan pembangunan gedung KBRI Berlin mulai kembali diintensifkan. Tidak kurang dari sekitar 20 perusahaan Jerman dilibatkan dalam proses perencanaannya.

Sementara untuk proses konstruksi akan dilakukan oleh empat penyedia kontraktor, yaitu untuk penggalian, pembangunan gedung, area lanskap gedung, dan interior gedung.

Gedung itu juga akan diperindah dengan berbagai karya seni Indonesia. KBRI Berlin bekerja sama dengan pihak Galeri Nasional, Monumen Nasional Indonesia, serta pemerintah daerah beberapa provinsi di Indonesia.

Proses pembangunan gedung KBRI Berlin direncanakan rampung pada pertengahan 2024.

“Nanti kita akan juga minta pemerintah Kota Berlin untuk membuat halte baru persis di depan kantor gedung KBRI Berlin ini. Bukan hanya untuk angkutan transportasi reguler tetapi juga untuk bus wisata kota Berlin 'hop and hoff', sehingga para pengunjung dapat melihat keindahan gedung baru KBRI Berlin,” tutur Dubes Oegroseno.

Baca juga: Cahaya Merah Putih berpendar di jembatan Argentina saat HUT RI
Baca juga: Sejumlah tokoh Turki ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Indonesia


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2021