Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengembangkan piranti lunak (software) pengambil keputusan, yakni Decision Support System (DSS) bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Kami mengembangkan perangkat lunak pedoman pangambilan keputusan untuk kelayakan ekonomi dan keuangan UMKM berbasis teknologi dan sistem informasi," kata Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, di Jakarta, Selasa.

Ia mengharapkan, kehadiran perangkat lunak aplikasi DSS itu akan menjembatani permasalahan dasar UKM dan kebutuhan pihak intermediary swasta untuk meningkatkan porttofolio investasinya.

Aplikasi DSS UMKM merupakan sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dirancang untuk membantu UKM dalam hal pengambilan keputusan dari aspek produksi, pemasaran, manajemen, SDM, lingkungan, dan keuangan dalam mengukur tingkat kelayakan sekaligus melihat peluang dan hambatan UKM dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya.

"Aplikasi ini diharapkan juga dapat memberikan efektivitas dan efisiensi bagi pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga intermediary dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan bisnis UMKM dalam hal perencanaan dan pengambilan keputusan kelayakan ekonomi dan keuangan," kata Wayan Dipta.

Aplikasi itu memiliki beberapa fitur di antaranya fasilitas profil yang merupakan toolbar yang terdiri dari profil perusahaan dan profil usaha.

Toolbar itu dapat diklik untuk membantu user mendeskripsikan perusahaan dan usaha yang dijalankan.

Fasilitas lain berupa analisis bisnis di mana pada toolbar itu sistem akan secara otomatis menganalisis setelah user mengisi pertanyaan yang tersedia pada toolbar profil dan aspek produksi, pemasaran, manajemen dan SDM, lingkungan dan keuangan.

Hasil analisis akan tertampil dalam indeks, angka kelayakan keuangan (cash flow, IRR, BEP, BCR, PP, NPV-PI).

Selain juga akan ditampilkan output layar hasil analisis perindikator dan analisis secara kumulatif keseluruhan indikator.

"Untuk hasil analisis dengan kelayakan tinggi diilustrasikan dengan warna hijau, kelayakan sedang diilustrasikan dengan warna kuning, dan kelayakan rendah diilustrasikan dengan warna merah," katanya.

Pihaknya telah mengujicobakan aplikasi DSS tersebut pada 6 UKM dan 1 Dinas Koperasi dan UKM yaitu CV Ayam Parigi Hitam (Pertanian), CV Al Rosyed (Perdagangan), dan Multi Pesta (Jasa).

Selanjutnya Karya Agus (Manufaktur), Restoran Sabana Murah (restoran), Kobekindo (koperasi jasa perbaikan), serta Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

"Untuk menyosialisasikan aplikasi ini, telah dilakukan pelatihan penggunaan DSS bagi 33 pelaksana daerah beberapa waktu lalu di Jakarta," katanya.

Wayan Dipta menambahkan, aplikasi DSS UMKM itu merupakan milik resmi Kementerian Koperasi dan UKM.

"Para pelaku UKM yang tertarik dengan aplikasi ini bisa mendapatkannya secara cuma-cuma dengan mengunduh di website www.smecda.com," demikian I Wayan Dipta. (T.H016/B012/P003)

Pewarta: NON
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010