Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Austria menandatangani tiga kerjasama bidang investasi sebagai tindak lanjut pertemuan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Ekonomi Austria Reinhold Mitterlehner beserta delegasi bisnis Austria.

Keterangan tertulis Kementerian Perekonomian yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan, tiga dokumen kerjasama yang ditandatangani itu adalah Nota Kesepahaman (MOU) antara perusahaan Austria Doppelmayr Sellbahnen dan perusahaan Indonesia PT Saratoga Insfrastruktur tentang proyek system transportasi untuk Jakarta dan Bandung.

Dua kerjasama lainnya adalah MOU antara perusahaan Austria Andritz Hydro dengan PT PLN, dan letter of intent (LoI) antara perusahaan Austria Andritz Hydro dengan Pusat Litbang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum untuk proyek pembangunan proyek-proyek power plant HydroMATIX, peningkatan dan rehabilitasi PT Tonsea Lama dan instalasi peralatan elektromagnetik di Sawangan

Pada tanggal 10 November 2010, Menko Perekonomian Hatta Rajasa melakukan pertemuan dengan Menteri Ekonomi Austria dan dilanjutkan pertemuan dengan delegasi bisnis Austria. Dalam pertemuan itu, Menteri Ekonomi Austria didampingi oleh 13 pengusaha Austria yang akan menindaklanjuti hasil-hasil kunjungan ini.

Pada pertemuan dengan delegasi bisnis Austria, Menteri Ekonomi Austria menyerahkan dokumen terkait dengan informasi proyek-proyek yang diminati oleh perusahaan-perusahaan Austria dan melakukan presentasi tentang tiga belas (13) proyek kerjasama yang diminati.

Tiga belas proyek kerja sama dimaksud adalah pengembangan rumah sakit antara AME International (Austria) dengan Kementerian Pertahanan, penyediaan peralatan hydro power antara Andritz Hydro dengan PLN dan Kementerian Pekerjaan Umum, penyediaan solusi berteknologi tinggi di berbagai bidang, pengembangan power train system antara AVL List dengan Kementerian Pendidikan Nasional.

Selain itu, pengembangan dan penyediaan mesin dan sistem untuk pemeliharaan jalur kereta api antara Plasser & Theurer Export von Bahnbaumaschinen dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, penyediaan konsep-konsep pembangunan dan pengoperasian di bidang pelayanan kesehatan antara VAMED Engineering dengan Kemenhan, sistem transportasi antara VAE Austria dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, bidang jalan kerta api untuk kereta api listrik antara Doppelmayr Seilbahnen dengan PT Saratoga Infrastruktur.

Kemudian penyediaan sistem komunikasi dan informasi bidang perhubungan udara dan keselamatan umum antara Requentis AG dengan sejumlah kementerian (Kemenhub, Kemendagri, dan KKP), konsultasi bisnis terkait tsunami antara ICR Austria dengan Kemenkominfo, penyediaan alat-alat teknologi perkeretapaian antara LISINGER Maschinenbau dengan Ditjen Perkeretaapian, penyediaan sistem keamanan informasi antara Mils Electronic dengan Kemenhan dan Kemendagri, dan penyediaan sistem untuk pengolahan air limbah antara Ovivo Austria dengan Kemenhan.(*)
(Tz.A039/B012/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010