Jakarta (ANTARA News) - Takbiran bergema di Masjid Istiqlal selepas Shalat Isya menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriyah yang jatuh pada Rabu, 17 November 2010.

"Selepas Shalat Isya takbiran sudah mulai berkumandang dan akan selesai sekitar pukul 22.00-23.00," kata salah seoranf staf Humas Masjid Istiqlal Jayadi saat ditemui, di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, sekalipun gema takbiran tidak seramai dan semeriah Idul Fitri 1431 Hiriyah tapi pihak panitia tetap mengadakan takbiran yang dilakukan oleh sejumlah pengurus masjid.

Mengingat sholat Ied yang akan dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, pelaksanaan takbiran tidak dapat dilakukan hingga subuh.

"Karena nanti di dalam dan sekitar masjid akan dilakukan sterilisasi untuk pengamanan yang dilakukan oleh Paspampres," katanya.

Dalam Idul Adha tahun ini, katanya, panitia Masjid Istiqlal telah menerima 16 sapi dan 318 kambing untuk disembelih, satu sapi masing-masing dari Presiden Yudhoyono dan satu sapi dari Wakil Presiden Boediono.

Sumbangan juga datang dari Komunitas Masyarakat Turki yang juga menyumbang sejumlah kambing untuk dagingnya dibagikan masyarakat yang membutuhkan.

"Masyarakat Komunitas Turki sudah tiga tahun terakhir selalu menyumbangkan kambing melalui kami," kata Jayadi.

Menurutnya, hewan kurban akan dipotong pada Rabu malam hingga Kamis dini hari dan masyarakat yang tidak mampu bisa mengambil daging ke Masjid Istiqlal pada Kamis pagi.

"Pemotongan hewan kurban tidak dilakukan usai shalat Ied tapi pada malam harinya," katanya.

Panitia, katanya, telah menyediakan 5.000 kupon untuk mengambil daging yang masing-masing kantong berisi satu kilogram daging.

Pantauan ANTARA pada pukul 20.30 sejumlah Paspampres telah mempersiapkan perlengkapan pengamanan metal detektor di setiap pintu masuk.

Bertindak sebagai imam pada shalat Ied adalah H. Husni Ismail, imam Masjid Istiqlal dan khatib adalah Prof. Dr. Halide, guru besar Universitas Hasanuddin Makassar.(*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010