Xi dan Wakil Presiden Afsel Kgalema Motlanthe diperkirakan akan memimpin komisi bilateral untuk membicarakan kerjasama antara kedua negara.
China, yang tahun lalu menyusul Amerika Serikat (AS) untuk menjadi tujuan ekspor terbesar Afrika Selatan, mengimpor sebagian besar material mentah seperti bijih besi, dan juga besi dan baja halus, untuk mendorong ekonominya yang sedang berkembang.
Pada Agustus, Presiden Zuma mengnjungi Beijing, menandatangani satu daftar perjanjian kerjasama dalam sumber mineral, investasi dalam jalan kereta api, transmisi listrik, konstruksi, pertambangan dan tenaga nuklir.
Perdagangan antara kedua negara -- yang berkembang sejak dibinanya hubungan diplomatik penuh pada 1998 -- tahun lalu seluruhnya sekitar 16 miliar dolar.
China telah membangun kantor investasi impresif di sejumlah negara Afrika, khususnya Zambia, Angola dan Zimbabwe.
Xi juga diperkirakan akan melakukam perjalanan ke Angola dan Botswana yang kaya minyak dalam kunjungan yang dilihat sebagai untuk mejamin perjanjian energi dan sumber di negara-negara itu.
China telah mengungkapkan miliaran dolar dalam pinjaman dan penanaman modal ke pemerintah-pemerintah Afrika, dengan beberapa pengamat melukiskan kesibukan itu seperti perebutan sumber Afrika setelah kolonisasi Barat. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
