Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada panitia pelaksana kurban Masjid Istiqlal, Jakarta, sesaat setelah menunaikan shalat Idul Adha di masjid itu, Rabu pagi.

"Saya serahkan seekor sapi sebagai kewajiban kurban saya dan keluarga kepada Masjid Istiglal untuk pada saatnya nanti dibagikan kepada para jamaah atau siapa pun yang berhak menurut ajaran Islam," kata Presiden Yudhoyono saat menyerahkan hewan kurban.

Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono menyerahkan hewan kurban kepada Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, H. Mubarok.

Wakil Presiden Boediono juga menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi. Namun, Boediono tidak bisa menyerahkan hewan kurban itu secara langsung karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Jepang dan Korea Selatan.

Setelah penyerahan hewan kurban, semua yang hadir di tempat itu membacakan doa. Kemudian, Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono meninggalkan Masjid Istiqlal.

Dalam Idul Adha tahun ini, pengelola Masjid Istiqlal telah menerima sejumlah hewan kurban, yaitu 17 ekor sapi dan 318 ekor kambing.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono masing-masing memberikan satu ekor sapi. Sumbangan juga berasal dari Komunitas Masyarakat Turki yang menyumbang sejumlah kambing.

Hewan kurban tersebut akan dipotong pada Rabu malam hingga Kamis dinihari. Kemudian, daging hewan kurban akan dibagikan kepada masyarakat.

Panitia telah menyediakan 5.000 kupon bagi masyarakat untuk mengambil daging. Setiap orang akan mendapat satu kilogram daging.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu pagi.

Presiden yang mengenakan kemeja putih berpadu jas hitam didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono yang saat itu mengenakan busana muslimah warna putih. Mereka tiba di Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.55 WIB.

Sementara itu, Wakil Presiden Boediono tahun ini tidak menunaikan shalat Idul Adha di tanah air karena sedang melakukan kunjungan kerja ke Jepang dan Korea Selatan.

Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II serta pemimpin lembaga negara dan duta besar negara sahabat jug berada di Masjid Istiqlal untuk menunaikan shalat Idul Adha yang dimulai pukul 07.00 WIB itu.

Bertindak sebagai imam pada shalat Idul Adha 1431 Hijriyah adalah H. Husni Ismail dan khatib adalah guru besar Universitas Hasanuddin Makassar, Prof. Dr. Halide.

Tema khotbah Idul Adha 1431 H kali ini adalah "Dengan Semangat Ibadah Haji dan Qurban Kita Bina Persatuan Bangsa."

Dalam khutbahnya, Halide menekankan pentingnya solidaritas bangsa dalam menghadapi berbagai kesulitan yang dialami, termasuk kondisi ekonomi.

Halide juga berharap, pimpinan negara saling bekerja sama dan bersatu demi kemajuan bangsa.

"Mulai hari ini, kita hentikan saling menghujat dan saling menuding," katanya.

Persiapan pelaksanaan Shalat Idul Adha terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Saat itu, ribuan jamaah sudah memadati Masjid Istiqlal sampai ke halaman depan.

Mereka nampak menunggu giliran untuk memasuki bangunan masjid. Sebelum masuk, mereka harus melalui pemeriksaan ketat, termasuk melewati alat deteksi logam.

Pemeriksaan dan pengamanan di sekitar Masjid Istiqlal memang diperketat, terutama terkait kehadiran Presiden Yudhoyono.

Sementara itu, jamaah lain memilih untuk menunaikan shalat di luar masjid. (F008/K004)

Pewarta: NON
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010