Sejak diboyong dari Middlesbrough, Januari silam, pemain berusia 23 tahun itu telah menjadi salah satu pemain serang terbaik di Inggris. Sayangnya di bawah kepemimpinan Mancini ia selalu dijadikan pemain cadangan.
"Setiap pemain sepak bola pasti akan berpikir tentang itu (hengkang) jika saatnya tiba. Memang terlalu dini tetapi saya akan mempertimbangkannya," ujar Johson seperti dikutip Sky Sports.
Dalam laga Derby Of Manchester dua, tengah pekan silam, Johnson kembali dicadangkan oleh Mancini. Ia pun tidak tahan lagi untuk mengungkapkan kekecewaannya.
"Sangat mengecewakan jika Anda tidak bermain sejak awal dalam laga seperti itu," keluh Johnson.
"Saya merasa gatal ingin bermain. Saya sangat ingin bermain sejak awal," tukasnya lagi.
Selain kecewa, Johnson juga mengaku ia tidak begitu bahagia dengan taktik yang diterapkan Mancini di The City.
"Saya suka sepak bola menyerang, mencetak gol, menciptakan peluang, dan memuaskan para penggemar. Ketika bermain saya hanya ingin menyenangkan para pendukung dan memberi mereka tontonan yang memuaskan," kata Johnson menjelaskan.
"Kami punya banyak pemain berkarakter menyerang yang selalu ingin menyerang," ujarnya kepada The Sun.
"Tetapi tampaknya bagi pelatih yang terpenting adalah menjaga agar kami berada dalam pola yang tepat dan membentuk pertahanan yang kokoh. Ini tentang menjaga agar tidak kebobolan lalu berpikir untuk mengejar kemenangan,' papar Johnson lagi.
Alhasil, menurutnya mereka menghasilkan permainana yang membosankan.
"Kami belum memainkan sepak bola yang bagus atau menarik tetapi kami memperoleh hasilnya," ketus Johson.
(Ber/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010
