Jakarta (ANTARA News) - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kegiatan salat Idul Adha di halaman KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), kali ini diwarnai dengan presentasi oleh penggiat komodo, Zeby Febrina.

Di hadapan sekitar 1.000 orang masyarakat Indonesia di Abu Dhabi, Zeby menjelaskan bahwa komodo adalah satu-satunya binatang purba yang masih hidup di dunia, dan itu hanya ada di Indonesia, demikian siaran pers KBRI Abu Dhabi, Rabu.

Untuk itu Komodo layak masuk dalam salah satu dari tujuh keajaiban dunia, katanya.

Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan suaranya baik melalui internet maupun layanan pesan singkat sms.

KBRI telah menyiapkan tiga laptop yang terkoneksi "wifi" sehingga masyarakat Indonesia dapat langsung melakukan voting saat itu juga.

Mengawali sambutannya Dubes RI untuk UAE, M. Wahid Supriyadi menyatakan bahwa bangsa Indonesia saat ini dalam keadaan prihatin atas bencana yang melanda Indonesia dan mengajak masyarakat Indonesia di Abu Dhabi untuk "membantu saudara-saudara kita dengan menyisihkan sedikit dari rezeki yang kita terima".

Pada bagian lain dari sambutannya, Dubes Wahid menyambut baik kedatangan Tim Sosialisasi Komodo dan juga kehadiran pembalap muda Indonesia, Rio Hariyanto ke Abu Dhabi untuk menjajal sirkuit mobil Formula 1 di Yas Island.

Rio adalah satu-satunya pembalap Indonesia dan Asia yang diberi kesempatan untuk melakukan test drive di ajang paling bergengsi ini.

Kedua tamu ini merupakan duta-duta bangsa yang memperkenalkan Indonesia di UAE yang masyarakatnya selama ini lebih mengenal Indonesia sebagai salah satu negara pengirim pekerja informal terbesar di dunia.

Diharapkan kedatangan mereka dapat pelan-pelan mengubah citra Indonesia ker arah yang lebih positif.

Sementara itu Ustadz Firdaus dalam ceramahnya selain membahas arti Idul Adha bagi umat muslim juga menekankan bahwa keikhlasan berkurban kepada sesama umat atas rangkaian bencana yang terjadi di Wasior, Mentawai dan Merapi sejalan dengan semangat Idul Adha.

Panitia berhasil menggalang dana sebesar 19.000 dirham (sekitar Rp45,5 juta) untuk disumbangkan kepada korban bencana di Indonesia.

Tidak hanya itu saja, dari 18 hewan kurban yang diperoleh panitia pada tahun ini, hanya 5 ekor yang dipotong di lingkungan KBRI, sisanya 13 ekor akan dikirimkan ke Yogyakarta untuk meringankan beban korban bencana Merapi.
(M016/B010)

Pewarta: NON
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010