Jakarta (ANTARA News) - Delapan karateka yang dipersiapkan ke Asian Games XVI didampingi psikolog agar mental tandingnya tetap tegar untuk mengukir prestasi puncak di Asian Games XVI di Guangzhou China.

"Delapan atlet karate yang didampingi psikolog Nugroho tinggal membidik medali setelah melakukan penyegaran dan refreshing di Lembang Jawa Barat,"tegas Ketua Umum PB Forki, Hendardji Supandji di Jakarta, Rabu.

Keberadaan ahli psikologi ditengah tim karate yang dipromosikan ke Asian Games XVI jelas Hendardji, sangat penting sekali untuk mengangkat mental tanding atlet menjelang keberangkatan menuju Asian Games XVI.

"Para atlet karate tidak boleh kalah sebelum bertempur bila mendengar kondisi kontingen Indonesia di Asian Games yang sulit medulang medali emas," kata Hendardji.

"Saya berharap delapan atlet nasional yang dipromosikan ke Asian Games XVI konsentrasinya terfokus meraih prestasi puncak ketika turun dalam pertandingan di Guangzhou yang mulai digelar 24-26 November 2010 khusus cabang karate,"ujar Hendardji.

Hendardji mengakui, sebelum bertolak ke Guangzhou para atlet dan pelatih sempat diuji mental saat dua atlet dan dua pelatih dinyatakan tidak mendapat ID Card oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Namun semua kendala itu sudah rampung setelah diusahakan menggunakan visa menuju Guangzhou.

Visa atlet dan pelatih setibanya di Guangzhou menurut informasi bisa ditukar dengan ID Card. Kabar gembira tersebut yang membuat tim karate bersemangat berangkat ke Guangzhou 19 November 2010.

Para atlet yang belum mendapat ID Card adalah Jintar S dan Faizal Jainuddin. Sedang pelatih selain Omita Ompi, pelatih asing dari Jepang yaitu Hideto Tsuchiya juga belum mendapat ID Card.

Hendardji berharap, ID Card dua pelatih dan dua atlet bisa selesai sesampainya di Guangzhou. Dengan harapan para pelatih itu nantinya bisa mendampingi atletnya saat turun dalam pertandingan di Asian Games XVI.

Menurutnya delapan karateka yang diturunkan di Asian Games XVI Guangzhou China adalah Faizal Jainuddin (kata perorangan), Donny Dharmawan (-60 kg), Jintar S (-67 kg), Umar Syarif (+84 kg), Dewi Y (kata perorangan putri), Martinel (-50 kg), Tantri W (-61 kg) dan Yollanda tampil di kelas -68 kg.

Delapan karateka yang tampil diakhir pagelaran Asian Games XVI diharapkan mampu mengobati rasa kecewa masyarakat di tanah air untuk menghasilkan prestasi puncak agar kontingen Indonesia dapat mempertahankan tradisi emas di Asian Games.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010