Sukoharjo (ANTARA News) - Aparat Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Kamis sekitar pukul 11.00 WIB, menggerebek rumah Joko Daryono alis Thoyib di Dukuh Ngemplak RT03/RW01, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Empat personel Densus 88 sekitar pukul 10.30 WIB mengajak ketua RT setempat, Sukirno, masuk ke dalam rumah Joko Daryono, namun pada saat itu Joko yang tinggal bersama tiga anak yang masih kecil dan istrinya, sudah tidak ada di dalam rumah.

"Kamis pagi tadi saya masih melihat Joko Daryono, namun ketika saya diajak masuk oleh personel Densus 88 untuk menyaksikan penggeledahan rumah itu, yang bersangkutan sudah tidak ada," kata Sukirno ketika ditemui di lokasi itu.

Ada kemungkinan, sebelum Sukirno diajak memasuki rumah itu, Joko sudah dibawa lebih dulu oleh aparat ke suatu tempat.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa belum tahu persis keberadaan Joko Daryono saat ini. Dari dalam rumah itu personel Densus menyita satu buah CPU.

"Namun, saya tidak tahu di bawa kemana Joko Daryono. Anank-anak dan istrinya saat ini juga sudah tidak ada di dalam rumah. Ke mana perginya, saya juga tidak tahu," katanya.

Joko Daryono yang juga dikenal dengan nama Ustad Thoyib, menurut Sukirno, dalam kesehariannya biasa saja, tidak menutup diri dari pergaulan sosial.

Di rumah itu, Joko memiliki usaha membuat timbangan besar. Rumah ini dibeli Joko Daryono dari Giyanto, warga setempat, sekitar dua tahun lalu.

"Pada saat itu, Joko bilang kalau rumahnya akan dijual lagi, namun perkembangan selanjutnya saya tidak tahu," kata Sukirno.

Selain memiliki usaha membuat timbangan, Joko Daryono alias Thoyib, juga dikenal sebagai imam Masjid Al Hikmah di desa itu.

(ANT-198/A030/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010