Jakarta (ANTARA News) - Google menjanjikan sebuah ponsel yang mampu menggantikan kartu kredit lewat Nexus S, selular yang dilengkapi chip NFC (Near Field Communication).

Eric Schmidt, CEO Google, menunjukkan perangkat baru tersebut di San Fransisco pekan ini. Dia sesumbar Nexus S bisa menggantikan kartu kredit.

"Chip NFC begitu menarik karena industri kartu kredit menilai loss rate akan jauh berkurang dan keamanannya jauh lebih baik," kata Schmidt.

NFC bisa menggantikan keseluruhan dompet anda, tak hanya kartu kredit. Ia juga dapat berlaku sebagai tiket kereta, pengesahan keamanan kantor dan bahkan menjadi kunci pintu elektronik.

Google membuat chip NFC itu mendukung sistem operasi android terbarunya yaitu "Gingerbread".

Android merupakan platform terbuka sehingga setiap pabrikan yang membuat ponsel dengan NFC chip secara built in akan mampu menggunakan piranti lunak Google.

NFC telah ada di pasaran cukup lama. Chip itu pertama kali dijadikan standar pada tahun 2003 dan beberapa pabrikan ponsel termasuk Nokia dan Samsung telah membuat perangkat NFC.

Di Jepang, NFC sudah menjadi metode pembayaran yang sangat umum tetapi hal itu belum menjejak di Eropa atau AS. Dukungan Android diharapkan akan memperlancar proses penerimaan NFC.

Jika Apple menambahkan sebuah Chip NFC pada iPhone yang akan datang, momentum itu harus dibangun terus.

Tetapi akankah orang bersedia untuk melakukan peralihan ? Ed Lea, Pimpinan teknologi pada perusahaan aplikasi mobile "Grapple" berpikir demikian karena orang sudah biasa dengan layanan seperti itu, misalnya lewat mengunduh musik dan unduhan aplikasi.

Ia mengatakan "Orang sudah mulai nyaman menggunakan ponsel untuk melakukan semua pembayaran."

Di sisi lain, akan banyak kekhawatiran, kata Lea. Misalnya, jika ponsel itu hilang atau tercuri.

Kalau dompet hilang, kita harus melakukan panggilan telepon untuk membatalkan setiap kartu kredit yang ada di dompet.

"Jika ponsel hilang, padahal benda itu sudah berfungsi sebagai kartu kredit, seharusnya kita bisa menghubungi provider telepon anda untuk mematikan chip NFC-nya," kata Lea.

"Ada beberapa ketakutan akan aspek keamanan," Ujar Howard Wilcox, analis dari Juniper Research, "Tantangan ada pada perusahaan penyedia jasa untuk kembali menyakinkan orang."

Prediksi Juniper memperkirakan bahwa satu dari enam orang akan menggunakan chip NFC pada tahun 2014.

Wilcox mengatakan manfaat yang menyenangkan dari NFC adalah pengguna akan menggesekkan ponselnya ke mesin transaksi.

Hal itu berarti lebih pendeknya antrean pelanggan dan mengurangi penanganan uang tunai bagi peritel. Kerugian akibat kesalahan dan pencurian pun terminimalisir.
(yud/A038/BRT)

disadur dari : Telegraph

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010