"Bahkan kondisi serupa ini sudah terjadi semenjak setahun lalu," kata Kepala BKD kabupaten Merangin Suhaibi di Bangko, Jambi, Sabtu.
Suhaibi, merinci beberapa formasi yang masih kosong tersebut diantaranya, formasi untuk kualifikasi pendidikan S1 PGTK, S1 PGSD, S1 Penjaskes dan Komputer untuk SMP/SMA. Dokter Gigi.
Lalu D III Farmasi, D III Anastesi, D III Elektromedik, D III Manajemen, Agama Islam Tafsir Hadist, S1 Perikanan, S1 Administrasi Bisnis dan D III Arsitektur.
Dia berharap masyarakat yang memiliki kualifikasi pendidikan seperti yang diharapkan tersebut bisa segera mengisi formasi yang masih kosong karena memang Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat membutuhkan orang berkualifikasi pendidikan yang dibutuhkan tersebut.
Guna mengantisipasi terjadinya kekosongan pelamar pada formasi-formasi seleksi CPNS tahun ini seperti yang pernah tejadi di tahun sebelumnya, BKD berupaya mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan revisi formasi pada waktu 2-3 hari sebelum penutupan pendaftaran CPNS.
"Kita mengajukan semua usulan dari SKPD, kemudian membuat skor atau presentase, setelah itu keputusan disetujui atau tidaknya formasi tersebut tergantung dengan Menpan," kata Kepala BKD Kabupaten Merangin, Suhaibi di Bangko, Sabtu.
Dikatakan Suhaibi, pihaknya masih tetap membuka formasi yang tidak ada pelamarnya dikarenakan berdasarkan usulan dari instansi terkait, kualifikasi pendidikan pada formasi tersebut sangat dibutuhkan SKPD bersangkutan.
Namun, jika masih terdapat formasi yang kosong pelamar, lanjutnya, maka pihak BKD akan melakukan revisi formasi 2 atau 3 hari sebelum penutupan, sehingga diharapkan pada tahun ini tidak ada lagi formasi yang kosong pelamar.
"Dari tahun lalu kosong pelamar, tapi siapa tahu dalam beberapa hari ke depan menjelang ditutupnya pendaftaran, bakal ada yang mengirimkan berkas bahannya untuk mengisi formasi tersebut," kata Suhaibi.
(ANT-144/Y006/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
