Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pulau Baai Bengkulu meminta warga di pesisir pantai untuk mewaspadai banjir pasang surut yang akan terjadi pada Desember 2010 hingga Januari 2011.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Pulau Baai Bengkulu, Sudiyanto, pada Minggu mengatakan, pada Desember 2010 hingga Januari 2011 diperkirakan akan terjadi pasang surut air laut di atas normal.

"Pada Desember dan Januari peristiwa pasang surut di atas normal selalu rutin terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu," katanya.

Ia mengatakan, banjir akibat gelombang pasang air laut yang terjadi pada awal November 2010 yang merendam 160 rumah dan pertokoan di Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu terjadi di luar kebiasaan.

Ketinggian genangan banjir akibat gelombang pasang air laut selalu bertambah setiap harinya.

Peristiwa banjir akibat gelombang pasang air laut terjadi antara tingga sampai enam hari lamanya.

"Tinggi gelombangnya mencapai tiga hingga empat meter sehingga mempengaruhi terjadinya banjir," katanya.

Banjir juga terjadi lebih awal dari bulan sebelumnya yakni mulai pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB sedangkan sebelumnya mulai pukul 19.00 WIB dan mencapai puncak ketinggian pukul 23.00 WIB.

Banjir pasang yang terjadi awal November lalu mencapai ketinggian 60 centimeter yang merendam sedikitnya 160 unit rumah warga dan pertokoan di Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu.

Lokasi yang terendam banjir antara lain RT 11,12 dan 13 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Banjir tersebut juga mengakibatkan Dermaga Nusantara Pulau Baai Bengkulu tergenang air.

Selain itu terjadinya hujan dan angin kencang di wilayah tersebut meyebabkan aliran listrik terputus sehingga penerangan sangat terbatas.
(T.ANT-213/A035/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010