Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tiga upaya yang perlu dilakukan agar pemulihan ekonomi ke depan dapat berbasis riset dan inovasi.

“Saya berharap bahwa pertumbuhan riset menuju ekonomi hijau ekonomi berkelanjutan mengurangi polusi,” kata Menko Airlangga dalam acara Puncak HUT ke-43 BPPT secara daring, Senin.

Airlangga mengatakan riset ekonomi hijau melalui kegiatan yang berbasis bahar bakar hijau atau green fuel telah mempunyai succes story yakni B30. Melalui pengembangan B30, harga kelapa sawit mencapai harga tertinggi atau disebut super cycle yang terus didorong untuk meningkatkan nilai ekspor.

“Ekspor di dalam pandemi COVID-19 juga masih bisa mencapai sekitar 20 miliar dolar AS dan yang lebih baik lagi adalah nilai tukar petani, pada periode ini harga TBS itu bisa mencapai Rp1.800-Rp2.000 per kilogram, di mana tahun 2019 harganya hanya Rp1.000,” ujar Airlangga.

Ia juga menyampaikan bahwa kebijakan B30 mendorong kekuatan Indonesia di sektor energi dan membuat Indonesia menjadi negara biodiesel terbesar di dunia. Oleh karena itu, kini Indonesia tengah menyiapkan B100 sebagai inovasi di bidang biodiesel.

Kemudian upaya pemulihan ekonomi berbasis riset dan inovasi yang kedua adalah mempercepat komersialisasi hasil riset dan inovasi melalui kerja sama dengan dunia usaha seperti industri dan UMKM serta lembaga penelitian.

“Apabila tidak ada nilai dari komersial maka sustainability kita terganggu. 43 tahun BPPT telah membuktikan banyak sekali, Mana yang berhasil mana yang belum berhasil mana yang bisa komersial mana yang tidak, sehingga tentu platformnya sudah terlihat,” ungkapnya.

Sedangkan upaya ketiga adalah meningkatkan kemampuan teknologi informasi dalam pengembangan riset dan inovasi melalui pemanfaatan data online dan offline sehingga terjadi integrasi digital.

“Big Data dan Data Center menjadi penting. Data Center di Batam di kawasan ekonomi khusus Nongsa Digital Park dan di kawasan Jawa Barat beberapa perusahaan multinasional sudah menyiapkan data centernya. Sehingga tentu ini diharapkan bisa mendorong perkembangan teknologi berbasis digital,” katanya.

Baca juga: Menko Airlangga tekankan pentingnya keberlanjutan inovasi teknologi

Baca juga: Airlangga : Kemudahan berbisnis dorong investasi asing ke Indonesia

Baca juga: Menko optimis pertumbuhan ekonomi 2021 capai 3,7 persen

Baca juga: Airlangga: Sawit berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2021