London (ANTARA News) - Harry Redknapp sedang menyiapkan dan siap menabur ramuan racikan khas bagi para punggawanya.

Manajer Tottenham itu menyuntik ramuan semangat kepercayaan diri kemudian mengalahkan seteru lawasnya Arsenal di Liga Utama Inggris.

Kemujaraban ramuan khas Redknapp bukan asal omong. Spurs mengalahkan Arsenal dengan skor 3-2. Ini kemenangan fenomenal sejak 1993 dalam catatan buku pertemuan kedua tim.

"Anda tidak dapat mengabaikan raihan menuju puncak prestasi," katanya. "Nyatanya kami dapat mengalahkan lawan. Dengan begitu, kami dapat mewujudkan impian sampai ke puncak klasemen.

Syaratnya, para pemain punya kepercayaan diri seperti yang telah saya tempuh selama ini," katanya juga sebagaimana dikutip dari laman BBC.Com.

Spurs boleh berbangga, karena sejak 1961 belum mencicipi gelar Liga Utama Inggris. Spurs dapat menyodok ke empat besar yang kini dihuni oleh Chelsea, Arsenal, Manchester United dan Manchester City.

Ketika mengomentari kemenangan Spurs itu, pengamat bola Phil McNulty menulis bahwa Redknapp punya kemampuan meracik taktik dalam menghadapi situasi berbeda ketika menghadapi lawan.

Dua gol yang dilesakkan oleh Samir Nasri dan Marouane Chamakh di babak pertama justru tidak memutus asa Redknapp. "Untuk bangkit, kita perlu tekad membara dan membaja. Hasilnya, penampilan kami luar biasa di babak kedua," kata Redknapp.

Sementara manajer Arsenal Arsene Wenger mengakui "keampuhan" ramuan khas Redknapp. Ia menyatakan, "Sulit memahami bahwa kami kalah. Kami punya banyak peluang dibandingkan dengan Tottenham. Saya sulit mengatakannya. Kami membuat kesalahan mendasar."

Bagi Arsenal bersama Wenger, kekalahan membuat orang terhenyak bahwa ada yang keliru saat melakoni laga kehidupan. Sementara, bagi Redknapp, perlu ramuan ekstra kuat untuk melakoni laga Liga Utama Inggris untuk dapat menembus "The Big Four".
(A024/BRT) 

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010